BONE.NUSA FLOBAMORA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus berusaha mendukung setiap sektor untuk meningkatkan sejejahteraan petani maupun peternak.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjamin kualitas SDM para pelaku yang terlibat dalam pengembangan peternakan khususnya peternak sapi di Kabuopaten Bone.
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman menuturkan bahwasanya regenerasi dan peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang pertanian menjadi salah satu fokus Kementan, hal ini dikarenakan kedepan untuk dapat membangun pertanian Indonesia yang lebih maju diperlukan tenaga-tenaga atau sumber daya manusia pertanian yang benar-benar memiliki kualitas kerja yang baik dan benar-benar kompeten.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi negara terkuat melalui pengelolaan pertanian. Peningkatan kualitas SDM dan regenerasi perlu dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian kita” ujar Mentan Amran
Dimana peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Salah satu upaya peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Ida Widhi Arsanti, mengatakan Kementan terus memprioritaskan berbagai program dan kegiatan yang mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
“Saat ini fokus Kementan adalah mewujudkan akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas pangan agar mampu swasembada.Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern,” kata Santi.
Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM peternakan, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang bersama Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan sertifikasi profesi bagi inseminator ternak ruminansia besar (sapi/kerbau) di Kabupaten Bone, Selasa (17/9/2024).
“Sertifikasi adalah salah satu upaya menjamin kualitas inseminator agar dalam pelayanan inseminasi dilapangan berjalan dengan baik.” Kata Andi Susilo, selaku perwakilan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian yang bernaung di bawah Kementerian Pertanian.
Secara terpisah, Kepala BBPP Kupang, Indra Zakaria Rayusman mengharapkan dengan adanya sertifikasi ini, semakin banyak petugas inseminator yang handal dan kompeten di lapangan, sehingga mampu mendongkrak populasi sapi, khususnya di Bone dan dapat membuka peluang pekerjaan bagi generasi muda di dunia peternakan, dan mampu menunjang program pemerintah dalam swasembada daging kedepan.
Indra juga berharap kepada 46 orang peserta sertifikasi agar dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan bersungguh-sungguh agar menjadi inseminator yang benar-benar handal dan professional.
Kegiatan yang akan berlangsung hingga 19 September mendatang ini diikuti oleh 46 Insemintor, diantaranya 36 inseminator dari kabupaten bone dan 10 inseminator dari Kabupaten Sinjai. (*/Rilis BBPP Kupang/sw&tm/ER)