KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Kerjasama antara industri dengan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang penting terlebih saat ini sektor pendidikan memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan penguasaan teknologi dan kompetensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri agar peserta didik siap dan tanggap dalam menghadapi dunia kerja.
Menurut buku Strategi Implementasi Revitalisasi SMK : 10 Langkah Revitalisasi SMK, oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terdapat beberapa jenis kerjasama SMK dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Kerjasama yang baik dan saling menguntungkan sangat penting untuk menunjang tercapainya program sekolah.
Pengembangan sekolah akan lebih optimal bila kerjasama dengan Instansi terkait Dunia Usaha/Industri yang relevan dengan kompetensi keahlian tertuang dalam MOU/kesepahaman/naskah perjanjian kerjasama.
Pelaksanaan kerjasama dengan Dunia Usaha/Industri antara lain dapat berupa, pertama, validasi isi. Validasi isi berupa penyelarasan kegiatan pembelajaran yang tercakup dalam struktur kurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Tujuannya sekolah dapat menyiapkan perangkat kurikulum pada kompetensi keahlian yang dibuka untuk divalidasi industri, sekolah dapat menyerap masukan DUDI untuk diterapkan dalam bentuk kurikulum implementatif atau kurikulum industri.
Kedua, berupa kunjungan Industri (KI). KI dilakukan untuk memberikan wawasan mengenai dunia kerja yang akan dihadapi oleh peserta didik sebelum mengikuti programpraktik kerja industri. Ketiga berupa guru tamu, bertujuan untuk memberikan gambaran tentang profil perusahaan, membantu menerapkan proses pembelajaran di sekolah agar sesuai dengan kebutuhan industri dan memberikan materi pembelajaran langsung kepada peserta didik.
Dalam hal ini SMK PP Negeri Kupang melakukan kerjasama dengan beberapa DUDI di antaranya adalah PT BISI International Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia, CV Aldia, CV Inti Harapan (Rodatani), dan P4S Basecamp Perani. Salah satu tujuan dari kerja sama ini yaitu untuk mengarahkan lulusan SMK PP Negeri Kupang menjadi lulusan yang siap bekerja dan memiliki standar permintaan Pasar dan perusahaan.
Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan mengembangkan kompentensi tenaga dan peserta didik melalui kegiatan magang dan praktik kerja lapangan.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan bahwa melalui kerjasama ini, peserta didik dapat memperoleh pengalaman kerja nyata di industri yang mereka minati.
Hal ini dapat membantu peserta didik memahami lebih dalam tentang proses bisnis dan tuntutan pekerjaan di industri tersebut.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa melalui kerjasama antara sekolah dan dunia industri, peserta didik dapat membangun koneksi dengan para profesional di industri tersebut.
Hal ini dapat membantu peserta didik memperluas jaringan mereka dan mendapatkan informasi tentang peluang kerja di masa depan.
Sementara itu Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth K. Watuwaya, mengungkapkan bahwa Perusahaan seringkali menawarkan kesempatan magang bagi siswa yang berprestasi. Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan khusus yang sulit didapatkan di dalam kelas.
“Melalui kerjasama ini, siswa dapat memperoleh pembelajaran praktis yang lebih efektif daripada belajar di kelas. Siswa dapat memahami bagaimana konsep yang dipelajari di kelas diterapkan di dunia kerja sebenarnya sehingga mereka bisa menjadi job seeker dan creator yang profesional dan berdaya saing”, tutup Bogarth.(*/Rilis Berita SMK N PP Kupang/ER)