Hari Ibu ke-64, Perempuan K2S Kota Kupang Dapat Bekal Informasi Soal Stunting

Hari Ibu ke-64, Perempuan K2S Kota Kupang Dapat Bekal Informasi Soal Stunting

 

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Memperingati hari Ibu yang ke-64 tahun 2022, pengurus bidang peranan perempuan kontak keluarga sosial jawa(K2S) Kota Kupang, menggelar sosialisasi penanganan stunting di kota Kupang dan peran orang tua dalam mendidik anak di rumah.

Kegiatan yang mengambil tema ” Perempuan berdaya Indonesia maju” dengan sub tema: Berdaya untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi di hadiri oleh Ketua Umum K2S , dr H.M Iksan, Kepala Dinas Kesehatan kota Kupang, dr Retno Irawati, Pendeta, Imam, dan salah satu Anggota Dewan kota Kupang dari Fraksi PKB, Anatji Ratu Kittu yang merupakan sponsor utama door prize yang di bagikan kepada peserta yang hadir.

Ketua Umum K2S Kota Kupang, dr H.M Iksan saat di temui di sela-sela kegiatan, Sabtu (17/ 12/2022) di Aula SLB Asuhan Kasih Kupang mengatakan, kegiatan ini di maksudkan agar ibu- ibu K2S ikut berperan aktif dalam masyarakat terutama dalam penanganan stunting di Kota Kupang.

Diharapkan ibu -ibu bisa menjadi ibu asuh dalam membantu pemerintah kota dalam hal penurunan stunting dan gizi anak.

“Saya berharap, dengan sosialisasi ini, paling tidak ibu-ibu bisa paham ciri-ciri anak stunting itu seperti apa, untuk mencegah stunting itu seperti apa dan cara penanganannya bagaimana. Sehingga ibu-ibu ada kepekaan terhadap lingkungannya di tempat tinggal masing-masing,” tandasnya.

Plt Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Kupang ini juga berharap, kedepannya jumlah anak stunting di Kota Kupang bisa berkurang, sehingga generasi kedepannya bisa bersaing dengan yang lainnya.

Ditambahkannya, peringatan hari ibu ini juga ini selain sosialisasi, juga ada bakti sosial ke panti asuhan dan kegiatan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan kota Kupang, dr Retno Irawati dalam paparannya mengatakan, penderita stunting hingga Agustus 2022 berjumlah 5.497 anak. Dalam 1 kali tahapan itu kurang lebih 650 ribu, kemungkinan stunting akan jatuh kalau ekonomi pemberdayaan kesehatan keluarga tidak bisa di penuhi.

Menurut dr Retno, faktor penyebab dasar terjadinya stunting itu karena kemiskinan. Karena angka kecukupan gizi di Kota Kupang ini sangat minim.

Ia menegaskan bahwa pemberian Vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus merupakan P3K kekurangan gizi mikro.

” Kalau ibu-ibu setiap bulannya rutin datang ke posyandu membawa anak-anak balitanya, kita bisa tahu perkembangan gizi anak” ujarnya.

Sebelum adanya penanganan stunting, tingkat partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu itu haya 35 persen.

Karena kalau ke posyandu bukan hanya mendapat Vitamin A untuk kebutuhan gizi anak, tetapi ada juga pemberdayaan ekonomi. Kementrian Kesehatan menjadi Leading sektor utama pemberdayaan manusia itu ada di posyandu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SLB Asuhan Kasih, Amini, S.pd menegaskan bahwa, pendidikan karakter anak itu menjadi modal utama untuk masa depan anak -anak.

Menurut Amini, pendidikan karakter, etika dan sopan santun itu di mulai dari keluarga. Jika pendidikan di rumah dalam hal ini keluarga ini bagus, maka outputnya pasti baik.

Pendidikan itu bukan hanya formal saja, tetapi pendidikan dalam keluarga itu menjadi dasar pembentukan karakter anak.

“Dalam rangka hari Ibu ini,kita berdayakan peran ibu bagaimana pendidikan di rumah. Peran ibu dalam pendidikan anak-anak di rumah itu sperti apa, walaupun tidak terlepas dari peran Ayah,” ujarnya

Amini menjelaskan, peran seorang Ibu itu bisa menjadi ayah, bisa menjadi Kakak, bisa menjadi adik dan juga bisa menjadi teman.

” Saya harapkan semua ibu-ibu yang tergabung dalam K2S, bisa berperan aktif dalam mendidik anak-anak di dalam keluarga. Karena modal dasar karakter anak itu terbentuk dari rumah,” pungkasnya

Pantuan media Nusa Flobamora’ sosialisasi ini juga di meriahkan dengan tampilan ibu-ibu cantik K2S yang menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Mars dan Hymne Hari Ibu dengan berbusana merah hitam.

Selain itu juga banyolan dari para pengurus K2S yang mengocok perut para hadirin yang mengikuti sosialisasi menambah ramai suasana.(ER)

error: Content is protected !!