Gubernur NTT Tantang Wisudawan Politeknik Negeri Kupang Kreatif

Gubernur NTT Tantang Wisudawan Politeknik Negeri Kupang Kreatif

KUPANG. NUSA FLOBAMORA–Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-XVII Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Terapan lingkup Politeknik Negeri Kupang digelar di masa Pandemi covid-19. Ada sekitar 1.095 orang wisudawan yang dilepas pihak almamater digelar dalam 3 sesi.

Terhadap para wisudawan ini, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menantang agar kreatif memanfaatkan potensi lokal yang ada. Jangan berorientasi menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Gubernur Viktor dihadapan wisudawan dan para orangtua juga civitas akademika PNK, Senin (6/12/2021) mengatakan, pengalaman menunjukkan bahwa para wisudawan selepas dari lingkungan Perguruan tinggi orientasinya menjadi ASN.

Bahkan, lanjut Gubernur NTT, para lulusan itu menyia-nyiakan waktu sekian lama hanya menunggu mengikuti tes ASN termasuk lulusan di bidang pertanian.

“Lamar terus berkali-kali sampai usia lewat dia tetap lamar di situ. Dia lupa bahwa begitu banyak lahan yang kosong hari ini yang membuat seseorang akan kaya dengan lahan pertanian yang ada di NTT,” ujar Viktor.

Dikatakan Viktor, lahan pertanian begitu luas, pakan ternak yang banyak, hasil laut berlimpah, hasil garam yang luar biasa jika ditekuni dengan baik maka mendatangkan kesejahteraan.

“Dia lupa dengan gula aren yang akan dikembangkan menjadi kecap yang luar biasa. Kita ini punya lontar ribuan hektar tapi kecap kita harus beli dari Pulau Jawa. Ini yang saya bilang perlu inovasi dan kreatif,” tegas Viktor.

Dirinya berharap, kedepan lembaga PNK harus memulai untuk melatih seluruh sarjana terapan melihat local resources basenya untuk dibangun karena tidak ada negara atau daerah yang berkembang dengan resources dari luar.

Gubernur Laiskodat menegaskan, jika semua punya kemauan untuk bekerja dan otak yang mau berpikir dengan melakukan hal yang luar biasa maka NTT ini akan kaya raya.

“Saya contohkan di Israel dan Arab yang sangat terbatas potensinya. Adanya cuma padang gurun dan sumber air yang sangat kurang, namun mereka mampu mengekspor buah – buahan yang hebat. kenapa mereka bisa kita tidak bisa. Makanya saya gugah tamatan sarjana mari kita kerja bersama,” ajak Viktor.

Gubernur Viktor dengan berapi-api menantang wisudawan juga para dosen menemuinya berdiskusi untuk turun ke lapangan bersama.

” Datang bawa proposal lapangan. Kita bersama dosen pembimbing kalau memang mau ikut, kita kerja bersama di lapangan hari ini. Gubernur juga turun sama – sama kita kerja lapangan,” kata Viktor.

Gubernur Viktor Laiskodat mengakui tantangan di pemerintahan adalah bagaimana pengelolaan administrasi pemerintahan.
Tapi sekarang sudah ada kemajuan dimana Izin – izin sangat cepat sesuai perintah Presiden.

” Sekarang kami tidak hanya sampai pada perencanaan output saja tapi outcomenyapun kami hitung. Karena itu seluruh Kadis kalau dia putih bersih macam nona – nona pakai pemutih itu tandanya dia tidak di lapangan,” kata Viktor disambut tepuk tangan hadirin.

Gubernur Viktor meminta para wisudawan/wisudawati agar memanfaatkan ilmu terapan yang diraih untuk diimplementasikan dalam kehidupan di tengah masyarakat. PNK harus melatih para wisudawan untuk mengelola dan memanfaatkan potensi alam yang ada.

Untuk mencapai target itu, katanya, maka mesin tanam tidak tradisional lagi tetapi mekanisasi dengan melatih sopirnya sehingga bisa mahir digunakan saat musim tanam tiba.

 

Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Dies Natalis ke-XVII Wisuda Sarjana Terapan dan Ahli Madya Terapan dibuka Direktur PNK Frans Mangngi.

Acara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat misalnya anak-anak tidak diperbolehkan masuk dalam ruang acara, semua wisudawan/wisudawati, panitia, dan tamu undangan diwajibkan menggunakan masker, menjaga jarak, dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ruang kegiatan.

Direktur Politeknik Negeri Kupang, Frans Mangngi, ST, M.Eng pada acara Dies Natalis ke XVII ini atas nama pimpinan dan civitas akademika PNK menyampaikan rasa syukur karena wisuda bisa secara langsung bertatap muka dengan tetap menerapkan Prokes covid-19 yang ketat.

Wisudawan yang ada berasal dari 6 jurusan tersebar pada 16 program studi rincian 8 program studi sarjana terapan dan 8 program jenjang Diploma III dengan total 723 orang sarjana terapan dan 374 orang ahli madya.

” Ini hari istimewa yang penting dalam proses pencapaian akhir jenjang akademik di PT. Saudara telah berhasil selesaikan studi dengan baik di PNK. Ini bukti kerja keras dan dedikasi dan tidak terpisah dri motivasi doa dan dukungan para pihak,” jelasnya.

Ditengah situasi dan tantangan yang berat aplagi pandemi covid serta tantangan revolusi industri 4.0 dirinya berharap wisudawan terus membangun optimisme, percaya diri bahwa alumni PNK mampu berkiprah dan bersaing di dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja.

“Terus kembangkan potensi dengan kreatif, motivatif, kuasai IT. Kami percaya para orangtua masih menaruh kepercayaan pada PNK terbukti saat ini jumlah mahasiswa yang tengah belajar di PNK 8.680 orang,” pungkasnya.

Turut Hadir Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Lecky Frederick Koli, Kepala Biro Umum Setda NTT Sekaligus Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT George Hardjo, Perwakilan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Kapolda NTT, Danlantamal, Danlanud, Kejati NTT, dan Forkopimda.(ER).

error: Content is protected !!