KEFAMENANU.NUSA FLOBAMORA – Jelang perhelatan pilkada serentak di Indonesia menjadi sebuah pesta demokrasi yang meriah, namun dalam tahapan proses hajat 5 tahunan tersebut tidak luput dari intrik dan pola bakal calon untuk meraih suara terbanyak dalam dan perhatian dari masyarakat
Menakar pilkada di Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), Ketua GMNI Yakobus Amfotis dalam keterangannya pada Kamis 25 Juli 2024 menilai permainan dan intrik politik yang terjadi di TTU sangat dinamis saat ini, pergerakan masing – masing Bakal Calon sudah sangat tampak di permukaan dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Kabupaten TTU
“Pergerakan politik dengan suhu yang mulai meningkat terlihat dari beberapa bakal calon yang mengklaim telah mengantongi surat rekomendasi dari beberapa partai politik. Dinamika politik yang terjadi tentunya menjadi salah satu pemantik dan potensi konflik di masyarakat terkait dengan pilihan yang berbeda,” tandasnya .
Ketua GMNI tersebut menilai ancaman perpecahan dan rusaknya tatanan sosial kemasyarakatan di Kabupaten TTU mudah terjadi karena event 5 tahunan tersebut.
Lewat corong ini Yakobus sebagai Nahkoda GMNI Kabupaten TTU mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan gejolak politik yang terjadi.
Menurut dia, semua tergantung bagaimana masyarakat menyikapi pemilukada tahun ini, tentunya pemikiran rasional dan pertimbangan visi misi harus dikedepankan dalam pilihan politik .
“TTU saat ini masih belum jelas bakal calon Bupati dan Wakil Bupati akan tetapi 3 atau 4 pasangan sekiranya dapat bertarung dalam perhelatan Pemilukada nantinya,” ujar Yakobus.
“Kami berharap pada Pemilukada masyarakat antusias dengan pesta demokrasi ini, tidak terprovokasi dengan isu – isu atau pun terpancing dengan adanya isu yang tidak benar. Sebagai OKP Nasionalis tentunya GMNI Kefamenanu akan ikut ambil bagian dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” pungkas Ketua GMNI Yakobus Amfotis.(*/ER)