KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Gubernur Nusa Tenggara Timur( NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Bet’El Lili, Klasis Fatuleu Barat Kabupaten Kupang, Rabu (16/11/2022)
Pada momen ini Gubernur Viktor mengingatkan kepada Jemaat Gereja Bet’El Lili, membangun gereja hebat, membangun gereja mewah dirinya setuju, tetapi di dalam gereja itu, Jemaatnya harus berubah.
“Mau jadi Pendeta, Gubernur, mau jadi Bupati tugas kita adalah mengasihi Tuhan dan sesamamu,” tegas Gubernur Viktor
Mengasihi itu menurut Gubernur Viktor, jika kebutuhan seseorang di rasa sudah cukup, bisa berbagi kepada orang lain. Dengan demikian sudah menjalani hukum kasih.
Gubernur Viktor di akhir sambutannya, mengucapkan terima kasih buat Jemaat Gereja Bet’el Lili dan semua undangan yang hadir pada peletakkan batu pertama.
“Kita boleh bergembira, tapi ingat tugas kita adalah membangun diri kita dan membangun sesama kita, karena itu yang diinginkan oleh Tuhan,” pungkas Gubernur Viktor.
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mengatakan, pembangunan Gereja akan berhasil sebagai yang dikehendaki bersama melalui solidaritas dan sinergi.
“Mari kita bergandeng tangan untuk sukseskan pembangunan Gereja Bet’ El klasis Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang. Semoga gereja mampu memberikan pancaran kasih bagi jemaat,” ungkapnya.
Pendeta Yahya Milu, S.Th., M.Th pada Kebaktian pembangunan Gereja Bet’ El Lili, dalam kotbahnya mengatakan, pembangunan gedung gereja itu bukan karena bentuknya, arsitekturnya, tapi ada tekad yang kuat dari Allah untuk tinggal di dalamnya.
” Yang kita harapkan dalam pembangunan sebuah rumah ibadah bahwa Allah tinggal di dalam kita, itu yang penting” tegas Pendeta Yahya.
Dalam pengakuan iman GMIT Allah di nyatakan datang kepada umatnya dalam 3 pendekatan yaitu, Allah Bapak di atas kita, Allah Kristus yang ada di antara kita dan roh kudus yang ada di dalam kita.
Pada kesempatan ini Ketua Panitia pembangunan Gereja, Yakob Lobo melaporkan bahwa gedung gereja lama dibangun pada tanggal 30 Juni 1999. Saat ini jumlah jemaat 279 KK dan anggota sebanyak 1.164 orang sehingga tidak mampu lagi menampung jemaat.
Untuk itu, lanjut Yakob Lobi, sesuai hasil persidangan jemaat tanggal 8 Juni 2019 disepakati untuk dibangun gedung gereja baru dengan ukuran 18×30 meter dan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp 4.530.000.000 dengan jangka waktu penyelesaian direncanakan selama 5 tahun.
Dalam curahan hati jemaat melalui Ketua Majelis Jemaat Betel Lili, Pdt Margaritha Rosita Lado Heo Uly disampaikan bahwa jemaat membangun gereja ini karena berkat motivasi dari Gubernur NTT.
Saat pertemuan dengan gubernur, panitia mendapat pesan yang luar biasa dari Gubernur bahwa membangun gereja harus berani dan bekerja bersama-sama.
“Itu pesan bapak Gubernur ketika pertama kali panitia bertemu bahwa tidak boleh hanya membangun fisik saja tapi perlu juga membangun manusia. Makanya kami semua bertekad membangun dan kami yakin banyak tangan yang siap membantu,” katanya disambut tepuk tangan undangan.
Dirinya juga memohon maaf sekiranya dalam pelayanan kurang berkenan dan hendaknya kekurangan yang ada jangan disimpan di dalam hati.
Ia meminta dukungan doa dari para undangan agar proses pembangunan Gereja ini berjalan sesuai rencana dan jemaat boleh beribadah dengan aman dan nyaman.
Pada akhir acara, dilakukan sumbangan secara sukarela dari para undangan. Di pandu master of ceremony, Ir. Onike Tali Lailogo, M.Si., Phd.
Secara spontanitas Gubernur Viktor menyatakan siap menyumbang 100 juta, Bupati Kupang Jerry Manafe 10 juta, Kapolres Irwan 10 juta, di susul oleh OPD dan undangan lainnya rata-rata menyumbang 500 ribu sampai 2 juta.( ER)