FKPPI Harus Menjadi Motor Penggerak Pembangunan Nasional

FKPPI Harus Menjadi Motor Penggerak Pembangunan Nasional

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Pengurus Daerah XXVI Kelurga Besar( KB) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawiran dan Putra Putri TNI-Polri( FKPPI) Provinsi NTT, beserta Pengurus 3 organisasi pendukung yaitu Pimpinan daerah( PD) Wanita FKPPI, PD Pengusaha dan Wiraswasta FKPPI dan PD Generasi Muda FPPI periode 2022 -2027 Sabtu, 24 Juni 2024 resmi di lantik.

Pembina XXVI Keluarga Besar FKPPI Provinsi NTT, Danrem 161/ Wirasakti Kupang, Brigjend TNI Febriel. Buyung Sikumbang, SH.,MM dalam arahannya di Aula Sudirman Makorem 161/ Wirasakti mengatakan, tujuan utama lahirnya FKPPI yakni untuk menggalang potensi putra putri TNI-Polri beserta para purnawirawan jadi motor penggerak pembangunan Nasional.

FKPPI bersama dengan komponen bangsa lainnya, turut mendukung langkah-langkah kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan pembangunan masyarakat Indonesia yang adil makmur dan merata berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Danrem Brigjen TNI Febriel juga mengatakan, tema pelantikkan FKPPI NTT yaitu, Dengan semangat konsolidasi keluarga besar FKPPI siap membangun negeri dan siap mensukseskan agenda pesta demokrasi pada pemilu serentak di 2024.

Adapun maksud pelantikkan pengurus FKPPI yang dilaksanakan saat ini jelas Danrem bintang satu ini, untuk menjalankan amanah musyawarah kelurga besar FKPPI guna melaksanakan tugas konsolidasi organisasi yang bertujuan memperkokoh rasa persaudaraan di kalangan putra putri TNI-Polri dengan semangat juang untuk bersatu membangun negeri turut serta menjaga dan merawat NKRI.

Sementara itu, Ketua Umum FKPPI Pusat, Pontjo Sutowo usai melantik PD Keluarga Besar FKPPI Provinsi NTT mengatakan, keluarga besar FKPPI adalah organisasi bela negara.

Ada 3 elemen bela negara ujar Pontjo, yaitu yang dibela rakyatnya, yang dibela wilayahnya dan yang di bela pemerintahannya.

Menurut Pontjo, kalau seandainya yang dibela itu ketiga elemen itu, maka TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan.Karena satu dibela maka bela siapa, seandainya dari luar TNI dan dari dalam Polri itu tidak mungkin, maka TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan.

” Oleh Sebab itu, kami FKPPI baik putri putra TNI dan putr putri selalu bersatu, malahan di lagu-lagu kami itu masih pakai istilah lama yaitu putra putri ABRI, bukan berarti kita ikut perkembangan” ujarnya

Dirinya juga mengatakan, bela negara itu erat hubungannya dengan kebangsaan, ibarat 2 sisi mata uang yang sama. Membela negara adalah membela bangsa.

Kebangsaan itu sesuatu yang unik, banyak orang beranggapan kebangsaan itu sudah ratusan tahun lalu diumumkan dan selesai.

Itu anggapan salah, bangsa bisa berkembang bisa naik bisa turun bisa lenyap oleh karena TNI – Polri bersatu.

Ketua terpilih PD XXVI Keluarga Besar FKPPI Provinsi NTT, Thom Gah dalam sambutannya mengatakan, FKPPI hadir bukan seperti ormas biasa tetapi FKPPI hadir sebagai bela negara.

Tugas negara bukan saja tugas TNI/ Polri tetapi semua komponen masyarakat termasuk anak-anak FKPPI, karena FKPPI lahir dari titisan sapta marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan catur prasetya Polri.

Thom juga tegaskan, FPPI juga harus menjadi perekat anak bangsa sesuai semangat bela negara.

” Saya berharap seluruh pengurus yamg sudah dilantik harus bertanggung jawab dan punya semangat juang untuk membangun negeri serta membesarkan FKPPI NTT dengan Program kerya yang menjadi panduan jajaran kepengurusan 2022-2027″ pungkasnya

Hadir pada acara pelantikkan, Kapolda NTT, Irjend Pol Drs Jhoni Asadoma, M.Hum, Komandan Pangkalan Udara Eltari, Komandan Lantamal VII Kupang, Kepal BIN daerah NTT, Pengurus Pepabri dan Asabri, Ketua Ormas, Pengurus Cabang FKPPI, Kota Kupang, TTU dan Belu.

Selain Ketua Umum FKPPI pusat Pontjo Sutowo bersama Nyonya Darwina Sutowo, hadir juga Sekjend Ana Legawati, Bendahara Umum FKPPI, Fari Francis mantan Ketua FKPPI Periode 2017-2022 sekaligus sebagai koordinator wilayah Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, Ketum Wanita FKPPI Dwi Ria Wenny Nasution, PP Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Toro Sudarmaji dan Wasekjend Elysabet Bulan Marcahaya.(ER)

 

error: Content is protected !!