Dukung Sinergisitas BNPT, BBPP Kupang Gelar Pelatihan Untuk Mitra Deradikalisasi di Kota Bima, NTB

Dukung Sinergisitas BNPT, BBPP Kupang Gelar Pelatihan Untuk Mitra Deradikalisasi di Kota Bima, NTB

KOTA BIMA. NUSA FLOBAMORA – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) pelatihan di bawah Badan penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan kegiatan Pelatihan Pembuatan Pakan Kambing Alternatif guna mendukung Sinergisitas Kementan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Hal ini sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman untuk menekan berkembangnya pemahaman di Indonesia dengan menggandeng BNPT.

Kementan akan ikut andil melakukan pembinaan dan pelatihan bagi para mantan narapidana terorisme (Napiter) untuk melakukan kegiatan ekonomi melalui sektor pertanian.

“Kita berikan solusi permanen untuk saudara-saudara kita yang mantan napiter, untuk mencari lahan agar bisa bercocok tanam hortikultura atau tanaman pangan, serta membuat peternakan,” kata Amran.

Menurut Amran, Kementan memiliki program intensive El Nono, berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk BNPT untuk memajukan pertanian.

“Jumlah Napiter itu sedikit dibanding penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta orang. Maka jangan biarkan saudara-saudara kita itu berjalan sendiri. Mari kita ciptakan lapangan kerja buat mereka, agar bisa produktif,” ungkap Amran.

Di lain kesempatan Plt. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyatakan, sasaran umum BPPSDMP adalah terwujudnya SDM Pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan petani.

“Karena itu, pengembangan SDM pertanian diarahkan pada peningkatan pengetahuan , keterampilan dan sikap untuk membentuk kepribadian yang mandiri bagi SDM pertanian khususnya petani,” jelas Dedi.

Pelatihan Pembuatan Pakan Kambing Alternatif di laksanakan di hotel Lambitu Kota Bima dan dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Kupang, Yulia Asni Kurniawati, Selasa (16/07/2023).

Pelatihan di selenggarakan selama tiga hari pada 16-18 Juli 2024 dan diikuti oleh 30 orang orang peserta yang berasal dari Kota Bima, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Sumbawa Barat.

Pada pembukaan pelatihan Yulia mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program sinergisitas antara BNPT dan Kementerian Pertanian untuk mengenalkan dunia peternakan kepada Napiter atau mitra deradikalisasi bagaimana teknik membuat pakan kambing alternatif.

Dan pelatihan ini juga menjadi salah satu bentuk peningkatan kapasitas SDM di bidang peternakan yang diharapkan dapat meningkatan produktivitas dan kesejahteraan para peserta.

“Melalui BBPP Kupang kami siap membantu para Napiter atau mitra deradikalisasi untuk memiliki keterampilan baru yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan diri pribadi bersama keluarga, dan BBPP Kupang juga ingin membantu para peserta untuk membangun kehidupan yang lebih positif dan bebas dari terorisme ” kata Yulia.

Yulia juga mengatakan pelatihan pembuatan pakan kambing alternatif ini diharapkan dapat diikuti dengan semangat oleh para peserta, dan WI dari BBPP Kupang siap mendampingi.

“Ternak kambing tidak membutuhkan lahan yang luas seperti sapi. Tenaga kerja sedikit dan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pakannya terbatas. Pembuatan pakan alternatif ini sangat efisien, selain murah juga bisa mendapatkan keuntungan. Semangat terus mengikuti pelatihan hingga akhir, dan ada fasilitator yang akan mendampingi para peserta jadi manfaatkan waktu tiga hari ini dengan baik,” harap Yulia.

Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para Napiter atau mitra deradikalisasi untuk kembali ke masyarakat dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Ini juga merupakan contoh nyata dari sinergisitas antara BNPT dengan Kementerian Pertanian dalam upaya penanggulangan terorisme di Indonesia.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/SW/ER)

 

error: Content is protected !!