KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Pemerintah Kota Kupang, NTT melalui Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil ( Dukcapil) Kota Kupang menerapkan Program SEPE MANISE (Selalu Peduli Manfaat Adminduk) untuk 10 kelurahan di pinggiran jauh dari akses informasi dan transportasi.
Untuk itu, tim langsung turun ke kelurahan melakukan pelayanan dan hasilnya sangat baik untuk membantu warga dari efisiensi waktu dan jarak sehingga mendekatkan pelayanan.
Langkah yang dilakukan terkini yakni petugas Dispenduk berkantor di Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Rabu 21 Agustus 2024.
Pelayanan jemput bola dari Dukcapil Kota Kupang dengan nama” Sepe Manise” untuk melayani masyarakat mendapatkan dokumen administrasi kependudukan ( Adminduk) itu disambut antusias oleh masyarakat Kota Kupang.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Angela Tamo Inya, S. IP, MM saat ditemui di Kantor Kelurahan Manutapen mengatakan,
saat ini mereka diwajibkan membuat program inovasi SEPE MANISE dimana petugas ke kelurahan di pinggiran jauh dari akses informasi dan transportasi.
“Tim langsung turun ke kelurahan melakukan pelayanan dan hasilnya baik sekali untuk membantu warga dari efisiensi waktu dan jarak pendekatan pelayanan,” jelasnya.
Menurut Angela, program ini akan dilanjutkan tahun depan dengan menyisir kelurahan lain kemudian dalam kota.
“Kita perbaiki kartu keluarga karena saat ini ada beberapa perubahan terutama soal jenis pekerjaan. Tidak ada lagi wiraswasta tetapi ke kerja sehari-harinya. Harapan kita terjangkau seluruh warga dan ini gratis,” tegas Angela.
Sementara Kepala Bagian Koordinator lapangan Dispenduk Titus Ratuarat menambahkan, dengan program ini diharapkan dapat memanfaatkannya secara baik.
Kehadiran petugas Dispenduk di setiap kelurahan membantu warga ekonomi lemah dan dibantu sampai tuntas buat semua warga yang hadir.
“Kita hadir menyelesaikan masalah. Jadi program SEPE MANISE sebagai program unggulan untuk menjawabi kebutuhan warga sehingga warga perlu gunakan kesempatan ini,” katanya.
Ditambahkannya, ini juga membantu pihak puskesmas karena warga yang mendapatkan pelayanan harus memiliki NIK.
“Ini terbantu buat puskesmas karena ada warga yang belum punya NIK sehingga susah memberikan pelayanan,” tuturnya.
Menurutnya, program ini ada dua manfaat dari program SEPE MANISE yakni administrasi kependudukan warga dan manfaat pelayanan kesehatan.
Dirinya berterima kasih karena pihak kelurahan dan gereja juga sangat membantu menyampaikan informasi terkait pelayanan ini.
“Kita berikan pelayanan kali ini untuk Kelurahan Alak, Penkase-Oeleta, Manulai 2, Naioni dan Fatukoa dengan jumlah ada 20 unit layanan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua RT 08 RW 03 Kelurahan Manutapen Yefta Utan saat ditemui media Nusa Flobamora, mengapresiasi pelayanan dari Dukcapil Kota Kupang yang langsung ke Kelurahan Manutapen untuk melayani masyarakat, dimana semua administrasi menyangkut Kependudukan.
Hasil pantauan, pada Rabu 21 Agustus 2024 sejak pagi pukul 09.00 WITA warga Manutapen berbondong – bondong datang ke Kelurahan yang dilayani langsung oleh petugas dari Dukcapil dan diproses kemudian bisa langsung di bawa pulang, contohnya, pengurusan KK, Akte kelahiran KTP dan lainnya yang menyangkut administrasi Kependudukan.
” Kami warga sangat senang, artinya kita tidak lagi harus mengurus langsung ke Dispenduk yang kami anggap jauh dari tempat tinggi dan butuh biaya perjalan juga lumayan” Ujarnya.
Ditanya soal warga medapat informasi dari mana ada pelayanan Dispenduk di Kelurahan Manutapen, Yefta menjawab, ada surat edaran dari Dukcapil, melalui Kelurahan kemudian Kelurahan menyampaikan kepada ketua RT untuk disampaikan kepada warganya.
Untuk Kelurahan Manutapen sendiri ada 33 Rt dan 11 RW. Semua warga hadir di Kantor Lurah Manutapen ini untuk mendapatkan pelayanan administrasi Kependudukan.
Ia berharap, kedepannya pelayanan yang langsung menyentuh masyarakat ini terus dilaksanakan dan dilanjutkan untuk tahun-tahun kedepan.(ER)