KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menciptakan terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Salah satu metode belajar yang dilaunching dinas bersangkutan yakni lanjutan pelatihan pandai berhitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (GASING) bagi guru
kelas SD/MI, guru mata pelajaran Matematika, IPA jenjang SMP/MTs se-Kota Kupang.
Seperti disaksikan media ini pada Selasa 13 Juni 2023 di Aula SDK Cannosa Kupang digelar 4 kegiatan sekaligus.
Pertama yaitu, lanjutan pelatihan pandai berhitung dengan metode gampang, asyik, dan menyenangkan(GASING) bagi guru kelas SD/MI, guru mata pelajaran Matematika, IPA jenjang SMP/MTs se-Kota Kupang.
Kedua adalah pemberian hadiah lomba hitung cepat untuk 72 siswa.
Ketiga, kerja sama dengan Dinas terkait untuk mendiskusikan 3 sekolah sebagai model UKS, dan keempat adalah akan di launching 43 satuan pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan inklusi di PAUD, SD dan SMP.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjo saat membuka kegiatan ini mengatakan, Kota Kupang saat ini sedang menaikkan tensi untuk mengejar ketinggalan demi mewujudkan Kota Kupang hebat dan luar biasa.
Dikatakan George, tidak ada kemajuan di kolong langit ini tanpa pendidikan yang hebat.
Dirinya menggambarkan keadaan di Negara Cina, Korea dan Jepang, mereka hebat karena mereka punya basic budaya, olah raga, maka mereka kuat dan sehat dikarenakan etos kerjanya sangat tinggi.
“Saya mau bilang, bahwa Bapak, Mama sedang mempersiapkan peradaban perubahan sumber manusia Kota Kupang mulai dari 72 orang siswa berprestasi dengan menunjukkan kehebatannya. Ketika mereka memulai, sebenarnya itu warning dari 300 siswa itu akan muncul pemimpin -pemimpin hebat, orang-orang hebat. Tambah lagi hari ini 210 guru melakukan upaya nomerasi lewat kekuatan metode gasing,” tandas George.
Menurut George yang memimpin Kota Kupang sejak 22 Agustus 2022 itu bahwa semua ini akan terwujud apabila kita sungguh-sungguh melakukan dengan rasa tanggung jawab dan menjadikan Kota Kupang luar biasa.
Suami dari Yohana A. Hermanus ini menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan para guru mulai membuat kebangkitan hebat tapi diperlukan juga punya daya tahan yang kuat.
“Untuk mempertahankan mimpi kita mewujudkan Kota Kupang terhebat pendidikanya itu di buktikan dengan kegiatan hari ini, maka begitu kita lakukan kita menjadi orang-orang yang beriman,” pungkas lulusan Sarjana Hukum Universitas Kristen Artha Wacana Kupang tahun 2021 ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami berharap, agar semua kegiatan yang dilakukan ini harus serius tidak hanya pada Guru saja tetapi Kepala Bidang Pembinaan Dasar juga terjemahkan untuk di sekolah -sekolah itu di tukar gurunya untuk mengajar.
Menurut Djami, kalau anak-anak dengan gurunya sendiri agak beda, maka guru dari sekolah lain di tukar untuk mengajar di sekolah lain.
Dirinya mencontohkan, guru SMPN 2 gurunya mengajar di SMPN 1 atau guru SMPN 1 mengajar di SMPN 4. Dengan begitu maka diharapkan sekolah- sekolah mutunya lebih baik dan itu menurut pertimbangannya.
“Saya juga berpesan pada anak-anak, bahwa hadiah bukan soal uangnya, tetapi prestasi yang harus mereka lakukan sebagai proses bahwa kedepannya mereka harus lebih baik lagi. Ia juga berharap kepada unicef , agar kegiatan yang sudah dilakukan, agar terus dilanjutkan,” pinta lulusan FKIP Undana Kupang ini.(ER)