Cegah Penyakit Hepatitis Akut, Kadis Kesehatan NTT Imbau Warga Tetap Taati Prokes

Cegah Penyakit Hepatitis Akut, Kadis Kesehatan NTT Imbau Warga Tetap Taati Prokes

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Belum sirna Pandemi Covid-19 di tanah air, saat ini diperhadapkan lagi dengan penyakit baru hepatitis akut terkhusus pada usia anak-anak.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, warga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti halnya yang dilakukan selama ini dalam mencegah penyebaran covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Meserassi Ataupah menyampaikan ini ketika dimintai pendapatnya terkait Hepatitis Akut melalui pesan WhatsApp, Jumat 6 Mei 2022.

Dikatakan Meserassi, untuk mencegah penyebaran penyakit Hepatitis Akut ini pencegahannya sama dengan Covid-19 yakni mentaati prokes.

“Cegahnya sama dengan covid itu yakni cuci tangan. Namun kan belum tau penyebabnya jadi kita bersabar dulu. Intinya tetap menjaga prokes dll,” jelas Meserassi.

Sebelumnya kepada Media di Kupang Meserassi, menyampaikan bahwa sampai sekarang belum diketahui apa penyebab dari heatitis akut ini.

Varian hepatitis juga ada beberapa jenis dengan virusnya masing-masing dan sampai sekarang belum ada pemberitahuan dari kementerian apa penyebabnya.

Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Kesehatan NTT, katanya, terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI guna mengetahui seperti apa pergerakan wabah hepatitis akut tersebut.

Lebih lanjut dr Meserassi menyebutkan salah satu yang paling rawan terjadi yakni virus hepatitis bisa menular melalui droplet (air liur dan bergantian 1 alat makan), udara, darah dan hubungan seks.

“Untuk itu kami minta masyarakat tetap menjaga kebersihan saat beraktivitas, menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak ketika berkomunikasi langsung dengan sesama,” katanya.

Kalau untuk pencegahannya itu kata dr Mese memang prokes sangat penting untuk hepatitis yang diakibatkan karena udara yang tercemar.

“Memang virus hepatitis ini dapat masuk dengan berbagai cara. Tetapi paling sering itu lewat udara yang sudah tercemar virus,” jelas mantan Kadis Sosial NTT ini.(ER).

error: Content is protected !!