KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTT sangat peduli terhadap petani Milenial.
Upaya yang dilakukan BPTP NTT terkini yakni memberikan pelatihan pembuatan pakan ternak ayam bagi 25 pemuda di perbatasan RI-RDTL tepatnya dari Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.
Dalam kiriman rilis berita BPTP NTT yang diterima Media ini di Kupang, Sabtu (17/2/2022) dituliskan bahwa BPTP NTT memberikan dukungan kegiatan di wilayah perbatasan RI-RDTL dengan pelatihan pembuatan pakan ternak ayam.
Agenda ini berkaitan dengan acara Bimbingan Teknis Industri Kecil Menengah (IKM) Pembuatan Pakan Ternak yang diselenggarakan pada tanggal 15-18 Februari 2022 di Aula SMKN 2 Belu.
Peserta kegiatan sebanyak 25 orang yang merupakan pemuda milenial di sekitar Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT.
Dalam agenda ini mendapat kunjungan kerja lapangan dari Direktur IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Riefky Yuswandi, M.Comm; Koordinator Fungsi Subdit IKM Makanan Direktorat IKM Pangan, Furnitur, dan Bahan Bangunan, Indra Akbar Dilana, S.TP., M.Si.
Ikuti mendampingi, Kepala BPTP NTT yang diwakili oleh Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si; Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Belu, Drs. Laurentius E Nahak, M.Si.
Dalam kunjungan kerja ini memberikan motivasi kepada pemuda-pemudi milenial di sekitar wilayah perbatasan untuk semangat membangun daerahnya sebagai sentra produksi pakan ternak ayam.
Hal-hal yang sudah dilakukan antara lain; melakukan survey lokasi untuk rumah industri pakan ternak, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) antar Instansi/Lembaga terkait, melakukan Bimtek, dan memberikan pembekalan praktek pembuatan pakan ternak untuk meningkatkan kualitas SDM.
Selesai Bimtek, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kunjungan lapangan ke Tim Gelombang I, yaitu poktan Dafala Milenial.
Dalam kunjungan ini disambut baik oleh Leonardus Kehi, selaku Kepala Desa Dafala, Kecamatan Tasifeto Timur, Kab. Belu.
Untuk diketahui, Desa Dafala memiliki jumlah penduduk sekitar 1.600 jiwa, memiliki lahan seluas 484 Ha yang terdiri dari 100 Ha sawah tadah hujan, 384 Ha sawah irigasi.
Komoditas yang ditanam saat ini kebanyakan di bidang hortikultura, yaitu menanam tomat.
Komoditas tanaman pangan melakukan penanaman integrasi jagung dengan porang seluas 4 Ha. Kelor sudah ditanam sebanyak 800 pohon dan akan diperluas lagi.
Dengan dibantu dana APBD desa dan semangat kerja yang tinggi, pemuda poktan Dafala Milenial akan mendukung menyiapkan stok bahan pakan untuk rumah industri pakan ternak.(*/ER/Rilis Berita BPTP NTT).