KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan workshop penyusunan dokumen rencana kontinjensi cuaca ekstrem.
Tujuannya untuk memenuhi salah satu sub kegiatan pemenuhan standar pelayanan minimal ( SPM), serta mendukung penguatan sistem kebencanaan di Kota Kupang pasca seroja 2021 lalu.
Hal ini disampaikan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Maxy Jemy Dereens Didok, S.Pd., M.Si mewakili Penjabat Wali Kota Kupang, saat membuka dengan resmi kegiatan Work Shop penyusunan dokumen rencana kontinjensi cuaca ekstrem , Kamis 23 November 2023 di Hotel Sylvia Primer Kupang.
Maxi menjelaskan, simulasi rekon tersebut akan menggunakan 2 metode yakni table top exercise ( TTX) dan Comand post exercise ( CPX).
Metode TTX akan di fokuskan pada pengecekan kesiapan sektor-sektor di lingkup pemerintahan dan aktor-aktor pentahelix. Sementara metode CPX akan di fokuskan pada kesiapan koordinasi dan komunikasi lintas sektor dan pentahelix yang akan di koordinasikan oleh BPBD Kota Kupang.
Hasil dari simulasi ini lanjutnya, akan memperkuat isi dari dokumen renkon cuaca ekstrem .
Adapun tujuan dari kegiatan ini, untuk menguji sektor-sektor pemerintahan baik level kota, kecamatan maupun kelurahan beserta aktor-aktor pentahelix di dalam menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim melalui metode TTX.
Selain itu juga untuk mengujicobakan mekanisme koordinasi dan komunikasi dari sektor penanggulangan bencana di kota kupang melalui CPX.
Setelah itu melakukan evaluasi bersama pelaksanaan simulasi apa sasar yang berjalan dengan baik, dan apa saja perlu di perbaiki kedepan.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan program SIAP SIAGA( Program kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australi). Serta Yayasan Masyarakat Cita Madani, mitra Chilfund.(ER)