Besmarak Dijadikan Pilot Project Pertanian di Kabupaten Kupang

Besmarak Dijadikan Pilot Project Pertanian di Kabupaten Kupang

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Desa Besmarak, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang bakal dijadikan pilot Project Pertanian. Diharapkan dengan pembangunan sarana air bersih berupa sumur bor dan jaringan perpipaan, warga bisa memanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

Mengutip rilis berita dari Humas Setda Kabupaten Kupang yang diperoleh Media ini ditulis bahwa Bupati Kupang Korinus Masneno, mengunjungi Desa Besmarak Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang pada Sabtu ( 21/1/2022).

Kunjungan ini dalam rangka peresmian pembangunan sarana air bersih, yaitu sumur bor jaringan perpipaan.

Kunjungan Bupati Kupang ini didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, Asisten 3 Sekda Kupang, Novita Foenay, Kadis Pertanian dan Ketahanan pangan, Amin Juariah, Kadis PMD, Charles Panie, Kabag Umum, John Sula, Kabag Prokopim, Martha Para Ede, Kepala RSKK, Beni Selan.

Sumur bor tersebut akan disambungkan ke rumah masyarakat dan besar manfaatnya bagi masyarakat. Pengerjaan sumur bor sendiri murni menggunakan dana desa tahun anggaran 2020 – 2021 sebesar Rp.300 juta.

Sebagai Kepala Desa Besmarak, Petrus Timate mengaku bangga atas tersedianya sarana air bersih, dengan diresmikan langsung oleh Bupati Kupang, yang ditandai lewat pengguntingan pita.

Kehadiran Bupati Kupang, dirasakan Kades ini sebagai sebuah keberuntungan bagi warga desa.

Sebelum melakukan peresmian, Bupati meninjau perkebunan seluas 25 are yang ditanami lombok, milik mantan pegawai kontrak Kabupaten Kupang, Kobus Nenobesi yang memilih mundur dari tenaga kontrak pemerintah dan berfokus ke usaha tani dan perkebunan.

Dilanjutkan Petrus, bahwa lahan pertanian Desa Besmarak seluas 40 hektar, dan baru dikelola oleh warga seluas 11 hektar.

Tanaman hortikultura dirasakan sangat membantu ekonomi para petani. Pendapatan pertahunnya bisa mencapai Rp.100 juta hingga 500 juta dari tanaman hortikultura.

Hal ini diperkuat juga oleh penyampaian Kobus Nenobesi, yang ditemui tim Prokopim sebelum berlangsungnya acara. Dikatakannya sekali panen bisa mencapai 80-an juta bahkan lebih.

Kades Petrus melanjutkan, apa yang dikerjakan dan dihasilkan masyarakat tani saat ini, sebagai bentuk dukungan atas program Revolusi 5P. Ia pun mendambakan agar Desa Besmarak bisa menjadi objek agrowisata. Dia bertekad menjadikan Besmarak sebagai pilot project untuk pertanian Kabupaten Kupang.

Dirinya meminta bantuan alat-alat pertanian seperti traktor, Kultivator dan tambahan 1 sumur bor lagi dari Pemerintah Kabupaten Kupang.

Permintaan Kades tersebut disanggupi Bupati Masneno dan akan direalisasikan pada perubahan anggaran 2022. Kepada Asisten 3 Novita Foenay dan Kadis Pertanian Amin Juariah, Bupati mengingatkan untuk ditindaklanjuti permintaan tersebut.

Yang dikagumi Bupati saat berada di lokasi perkebunan milik Kobus Nenobesi ialah, mereka menggunakan teknologi irigasi tetes.

Ini adalah metode irigasi yang menghemat air dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman.

Harga teknologi irigasi tetes tersebut sebesar Rp 13 juta, dengan jangka waktu pemakaian bisa 5 tahun, Bupati inginkan agar masyarakat petani lainnya bisa memanfaatkan teknologi ini menggunakan dana desa.

Diakui Bupati, bahwa keberhasilan sebuah pemerintahan, terletak pada keberhasilan sebuah desa. Teruslah berkarya, bangkitkan semangat, lakukan perubahan, untuk peningkatan ekonomi menjadi lebih baik. Kepada Kades Besmarak, Bupati tekankan agar pendapatan desa, dibuat pembukuannya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas mengajak semua yang hadir untuk mencintai pekerjaan, menikmatinya, maka dijamin akan sukses.

Daniel Taimenas yang juga sebagai warga Nekamese menyampaikan, bahwa pembangunan sarana air bersih ini memberikan banyak manfaat dan setiap rumah tangga akan dipasang meter.(*/ER).

error: Content is protected !!