KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Tak henti-hentinya Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program-program unggulan demi regenerasi petani milenial dari tahun ke tahun.
Semua usaha dilakukan agar tercapainya tujuan yaitu menciptakan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Salah satunya Kementan mengajak petani milenial khususnya di NTT untuk memanfaatkan bantuan pemerintah dengan mengkases Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat menjadi batu loncatan pengembangan usaha bagi petani muda khususnya bagi para alumni Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dana KUR ini harus dimanfaatkan dengan baik khususnya untuk kemajuan para petani sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan baik petani itu sendiri maupun masyarakat.
Pernyataan Menteri Pertanian didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi yang mengatakan, jadikan KUR sebagai amunisi untuk menggenjot produktivitas pertanian demi memenuhi target pasar.
Benjamin Alexander Pong yang biasa disapa Beni Pong adalah alumni SMK-PP Negeri Kupang yang berhasil mendapat pencairan dana KUR saat acara Invesment Day 2022 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebesar Rp.50.000.000,00.
Ia termasuk alumni yang sukses dengan bisnis pembibitan ternak babi.
Bertempat di kampung halamannya, Semau setelah lulus dari sekolah ia mencoba bisnis dengan mengikuti orang tua dan barulah di tahun 2018 ia berusaha mengelolanya sendiri.
Sebelum mendapatkan dana KUR, dalam 1 bulan profit yang ia dapatkan berkisar dua hingga tiga juta.
“Saya berharap dengan mendapat pinjaman dana KUR ini nantinya usaha ternak babi dapat berkembang pesat dengan memenuhi pangsa pasar khususnya di kampung dan bisa mendapat keuntungan yang lebih besar,” ujar Beni.
Beni menambahkan ia juga belajar mengelola uang dalam jumlah besar sekaligus mengembalikan cicilan bank, selain berwirausaha, dirinya bekerja di Dinas Peternakan Kabupaten Kupang sebagai mantri hewan sejak tahun 2015.
Berkat KUR yang ia dapatkan di bulan November 2022 lalu, ia menambah 12 ekor babi betina yang semula hanya 3 ekor betina dan 2 jantan.
Sehingga total ada 17 ekor babi. Untuk pakan babi, Beni sendiri tidak membeli dari luar namun ia tanam sendiri.
Ia mengaku memiliki lahan luas sehingga ia dapat menanam kangkung, lamtoro, pohon pisang yang nantinya ia dapat olah untuk pakan ternak babi miliknya.
Dengan begitu ia dapat mengalihkan modalnya untuk pembelian obat dan vaksin.
Beni juga menambahkan saat ini dirinya sedang mempersiapkan kandang babi yang baru supaya ketika 15 induk babi beranak, maka ia tidak kesulitan tempat untuk menampungnya.
Pihak sekolah sangatlah bangga jika seluruh alumni memiliki jiwa wirausaha dan tidak mengandalkan orang lain karena hal tersebut sangat sesuai dengan salah satu visi misi sekolah yaitu menghasilkan SDM pertanian yang professional, mandiri, berdaya saing untuk menyiapkan job creator dan job seeker dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.(*/Rilis Berita SMK-PP Negeri Kupang/Luluk Juan/ER)