BBPP Kupang Kreatif Hadirkan Program BAPER di YouTube BBPP Kupang Media

BBPP Kupang Kreatif Hadirkan Program BAPER di YouTube BBPP Kupang Media

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Dewasa ini dunia banyak diperhadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari terjadinya pandemic Covid 19, perang antara Rusia-Ukraina hingga yang terbaru adalah krisis pangan global.

Hal ini tentunya membutuhkan sinergitas dari berbagai pihak agar semua tantangan bisa terlewati dengan baik.

Menyadari pentingnya antisipasi terhadap banyaknya tantangan didunia pertanian dan peternakan, BBPP Kupang melalui platform Youtube menyajikan program informatif yang dapat diakses dan dinikmati oleh khalayak luas, salah satunya dengan program BAPER (Baomong Pertanian dan Peternakan) Podcast yang tayang di youtube BBPP Kupang Media.

Podcast ini merupakan sebuah media informasi yang dikemas dengan santai, menarik dan informatif agar masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai pertanian dan peternakan dari narasumber yang berkompeten dibidangnya.

BAPER Podcast episode 9 menghadirkan narasumber Widyaiswara BBPP Kupang Ir. Wiwiek Yuniarti Costa yang ahli di bidang pasca panen dan pengolahan hasil.

Topik yang diperbincangkan mengenai pangan lokal solusi krisis pangan global.

Krisis pangan global juga membuat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) memberikan perhatian penuh, beliau menegaskan komitmennya dalam memantapkan penguatan komoditi lokal untuk kemandirian pangan demi meningkatkan kesejahteraan petani terlebih dalam menghadapi krisis pangan global.

Disamping itu, SYL meminta agar setiap kepala daerah dapat memperkuat lumbung pangan dan cadangan pangan.

“Diperlukan pemetaan potensi unggulan daerah. Hal ini termasuk potensi komoditas lokal agar bisa berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan petani.” ujar SYL

SYL menegaskan bahwa penguatan komoditas lokal untuk kemandirian pangan sangat penting dilakukan.

Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mengantisipasi krisis pangan global yang saat ini sedang melanda dunia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan masyarakat harus mulai membiasakan diri mengkonsumsi pangan lokal agar tidak bergantung pangan impor.

“Solusi dari krisis pangan global kita yaitu genjot bahan pangan lokal terutama bahan pangan yang suka mendorong inflansi seperti komoditas cabe, bawang merah dan bawang putih,” ujar Dedi pada Ngobrol Asik (Ngobras) Penyuluhan volume 35 bertemakan ‘Yang Lokal yang Bercuan’, Jakarta, Selasa (30/8) .

Lebih lanjut Dedi mengatakan komsumsi pangan lokal bukan hanya produknya tapi juga olahan dari produknya.

“Kita pelihara bumi kita, dengan tanah sehat akan menghasilkan pangan sehat dan menghasilkan manusia-manusia sehat yang menghasilkan negara sehat dan kuat,” jelas Dedi.

Sejalan dengan semangat Mentan SYL dan Ka. Badan PPSDMP dalam mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal, Ir. Wiwiek Y. Costa juga menularkan semangat yang sama dan hal itu beliau sampaikan pada BAPER Podcast episode 9.

“Kita sudah mulai merasakan bahwa harga pangan dunia meningkat, ditambah dengan adanya perang Rusia dan Ukraina yang membawa dampak signifikan bagi dunia pangan. Oleh karena itu, peran-peran kita perlu diberdayakan antara lain dengan mengimbau dan memberi dukungan kepada petani agar mereka tetap semangat dalam meningkatkan produktivitas dan memanfaatkan teknologi yang ada,” ujar Wiwiek

Ditambahkannya, dalam menanggapi isu krisis pangan global ini Presiden RI sudah memberikan instruksi kepada Mentan SYL yang kemudian diteruskan kepada Kepala BPPSDMP dan seluruh Kepala UPT Kementan untuk dapat mengantisipasi lebih dini krisis pangan global ini, salah satunya yaitu dengan pemberdayaan pangan lokal ditingkat produksi maupun diversifikasi.

“Kita sekarang diperhadapkan dengan situasi krisis pangan global yang tidak menutup kemungkinan jika suatu saat nanti kita akan kesulitan menemukan beras, oleh karena itu sedari sekarang kita harus membiasakan lidah kita untuk mengkonsumsi pangan lokal,” harapnya.

Dikatakan Wiwiek, Negara kita memiliki banyak sekali jenis pangan lokal yang bernilai gizi tinggi yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk menghadapi krisis pangan global.

Untuk itu, ia mengajak marilah kita cintai pangan lokal, menanam sebanyak-banyaknya tanaman pangan lokal, dan biasakan mengkonsumsinya. Dengan demikian kitapun tidak akan gagap dalam menghadapi krisis pangan global.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)

error: Content is protected !!