BBPP Kupang Gelar Pelatihan Teknis Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak Serta Budidaya Sapi Potong

BBPP Kupang Gelar Pelatihan Teknis Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak Serta Budidaya Sapi Potong

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang secara perdana pada tahun 2023 ini menggelar Pelatihan Teknis Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak Bagi Penyuluh/Petugas dan Pelatihan Teknis Budidaya Sapi Potong Bagi Penyuluh/Petugas.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 30 Januari-05 Februari 2023 bertempat di BBPP Kupang.

Peserta yang mengikuti Pelatihan Teknis Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak sebanyak 32 orang sedangkan peserta Pelatihan Teknis Budidaya Sapi Potong sebanyak 33 orang.

Kegiatan pelatihan mengenai pengolahan dan pengawetan pakan ternak serta pelatihan teknis budidaya sapi potong penting dilaksanakan mengingat pembangunan pertanian berfokus untuk menyukseskan 4 program Kementerian Pertanian.

Yaitu : Pencapaian swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, Peningkatan diversifikasi pangan, Peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor serta Peningkatan kesejahteraan petani.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka program pengembangan sapi potong telah menjadi unggulan ditingkat daerah maupun nasional.

Apalagi semakin tinggi dan semakin meningkatnya kebutuhan nasional akan daging sapi yang tercermin dari kegiatan impor sapi bakalan maupun dalam bentuk daging beku.

Dengan demikian maka peternak harus ditingkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.

Ternak sebagai objek harus ditingkatkan produksi dan produktifitasnya, lahan sebagai basis budidaya harus dilestarikan serta teknologi dan pengetahuan perlu selalu diperbaharui.

Dalam upaya pengembangan ternak, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pakan. Tantangan yang sering dihadapi adalah penyediaan hijauan pakan ternak di daerah-daerah beriklim tropis.

Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan dan pengawetan pakan ternak yang berasal dari rerumputan, leguminosa maupun limbah pertanian lainnya.

Pada berbagai kesempatan, Menteri Pertanian DR. H. Syahrul Yasin Limpo SH, M.Si, selalu mendorong untuk mewujudkan seluruh tujuan pembangunan pertanian Indonesia, peningkatan kualitas SDM Pertanian Masyarakat menjadi salah satu fokus Kementan.

“Melalui Peningkatan SDM Pertanian tentu akan mendukung terwujudnya pertanian yang maju, madiri dan modern,” ujarnya.

Selaras dengan hal tersebut, Kepala BPPSDMP Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr senantiasa menyampaikan bahwa melalui BPPSDMP, kompetensi dan kapasitas SDM Pertanian bagi masyarakat khususnya petani dan peternak harus terus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan oleh fasilitator yang berkompeten.

Langkah ini bertujuan agar masyarakat mampu melakukan pengelolaan terhadap lahannya masing-masing secara efisien dan modern memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin mumpuni.

Kegiatan Pembukaan Pelatihan di BBPP Kupang dibuka secara resmi oleh Kepala BBPP Kupang Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si.

“Memasuki tahun yang baru tentunya harus memiliki semangat yang baru. Saya ingin agar kita dari tahun ke tahun harus jauh lebih baik dari sebelumnya karena apabila yang kita lakukan masih sama saja dengan yang sebelumnya atau lebih buruk dari sebelumnya kita termasuk orang-orang yang merugi”. ujar Yulia.

Ditambahkannya bahwa tantangan yang akan dihadapi dari tahun ke tahun akan semakin berat.

Salah satu contohnya adalah dunia ini mulai menurun produktivitas karena terus dieksploitasi dan sudah mulai kita rasakan dampaknya seperti permukaan air naik, salju mencari, adanya pemanasan global serta banjir dan longsor.

Manusia semakin bertambah banyak maka semakin terkuras sumber daya yang ada di bumi ini.

Menurut Yulia, bertambahnya populasi manusia berarti semakin meningkat pula kebutuhan pangan, namun realita yang ada produktivitas dan produksi semakin rendah.

Negara kita masih mengimpor sapi dari Negara tetangga, kita ketahui bersama bahwa protein hewani sangat dibutuhkan oleh manusia.

Namun kalangan yang bisa menjangkaunya adalah kalangan menengah ke atas, dan sangat diharapkan bahwa hal ini jangan sampai terjadi secara terus menerus karena dapat berdampak buruk bagi generasi muda.

“Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kita semua sebagai insan pertanian, oleh karena itu bapak/ibu akan dilatih disini agar dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan tersebut ” ungkap Yulia

Pada penghujung sambutannya, Yulia berharap agar setiap peserta dapat mengikuti pelatihan ini sebaik mungkin agar apa yang didapatkan selama pelatihan mampu di terapkan dengan baik.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)

error: Content is protected !!