KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Penerapan manajemen kesehatan ternak yang baik merupakan salah satu kunci sukses untuk optimalisasi produktivitas beternak, dengan demikian ternak akan terhindar dari serangan penyakit.
Pemeriksaan kesehatan pada ternak kambing secara berkala sangat diperlukan agar ternak kambing terhindar dari gangguan penyakit selain itu terpantaunya status kesehatan ternak sehingga dapat diketahui ada tidaknya ternak yang abnormal atau menunjukkan gejala sakit yang tentunya memerlukan penanganan medis.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) siswa/i SMK Swasta Hasael Amarasi, SMK Negeri Kualin, SMKN 1 Amfoang Barat Laut, dan SMKN Wulunggitang yang sedang berlangsung di BBPP Kupang hingga bulan September akan melakukan berbagai kegiatan termasuk di Instalasi Ternak Kambing.
Kegiatan di instalasi ternak kambing dibimbing langsung oleh Widyaiswara drh. Mutya Fadhilah. Siswa/i diberikan bekal ilmu pengetahuan terkait kesehatan ternak agar nantinya siswa/i menjadi SDM yang berkualitas.
Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), “Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan. Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera”.
Ditambahkannya bahwa pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Prof. Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.
“Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian,” katanya.
Kegiatan rutin yang berlangsung di instalasi ternak kambing selain pemberian pakan, pembersihan kandang, juga dilakukan pemantauan dan perawatan kesehatan ternak kambing dengan pemberian vitamin serta pemotongan kuku.
“Hari ini saya bersama adik-adik siswa PKL melakukan pemberian vitamin dan juga pemotongan kuku. Pemberian vitamin bertujuan untuk mempertahankan dan juga menjaga kekuatan/imunitasi tubuh sedangkan pemotongan kuku dilakukan agar mencegah kuku kambing tidak tumbuh panjang dan agar kuku tetap sehat, apabila kuku ternak dalam keadaan sakit maka dapat mengganggu pergerakan ternak yang berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas. Hal ini sering disepelekan padahal dapat berdampak besar jika tidak dirawat dengan baik,” ucap Mutya.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)