KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) di bawah naungan Kementerian Pertanian sejak tahun 2020 mempunyai fokus utama dan tanggung jawab dalam peningkatan pendidikan dan pelatihan vokasional, petani milenial berorientasi ekspor, serta pengembangan kawasan berbasis korporasi.
Pembangunan SDM pertanian diarahkan untuk mencetak SDM unggul yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu dan teknologi yang didukung dengan kerjasama industri dan talenta global.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi dalam arahannya mengatakan bahwa kualitas SDM adalah hal penting dalam sektor pertanian
“SDM pertanian di masa depan harus diisi dengan yang berkualitas, harus muncul petani-petani milenial yang akan memberikan kemajuan dan inovasi untuk pertanian di Tanah Air” Ujar Prof Dedi
Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa “Pelatihan harus tetap produktif menghasilkan SDM pertanian yang profesional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha tinggi. Bagaimana carannya? Tentu dengan metode pelatihan yang rutin di laksanakan oleh BPPSDMP melalui UPT.” Pungkas Dedi
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai UPT BPPSDMP yang turut melaksanakan penyelenggaraan pelatihan telah melaksanakan kegiatan pelatihan baik untuk aparatur maupun non aparatur. Untuk mengukur ektifitas atau dampak dari pelatihan yang telah dilakukan terhadap peningkatan pengetahuan dan kemampuan purnawidya (alumni peserta pelatihan), maka BBPP Kupang melakukan evaluasi pasca pelatihan.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang Dr. Ir. Yulia Asni Kurniawati, M.Si menyampaikan bahwa pelatihan yang telah terlaksana diharapkan mampu memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas pada usaha tani yang dijalankan oleh purnawidya.
“Kegiatan evaluasi pasca diklat diharapkan dapat member gambaran bahwa pelatihan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat dan dampak terhadap kegiatan usaha tani yang dijalankan oleh purnawidya,” ujar Yulia.
Dr. Ir. Yulia menambahkan bahwa evaluasi pasca pelatihan adalah langkah penting dalam memastikan bahwa pelatihan yang diberikan benar-benar memberikan manfaat yang signifikan kepada penyuluh/petugas, petani dan peternak.
“Dengan melakukan evaluasi berkala, kami dapat menyesuaikan program pelatihan agar lebih relevan dengan kebutuhan mereka,” ungkap Yulia
Evaluasi pasca pelatihan dilakukan di beberapa Kabupaten/kota diantaranya di Kota Kupang dilakukan untuk purnawidya Pelatihan Teknis Budidaya Sapi Potong bagi Penyuluh/Petugas, Pelatihan Teknis Pengolahan dan Pengawetan Pakan Ternak bagi Penyuluh/Petugas serta Pelatihan Sejuta Petani Gerakan/Penyuluh) Tani Pro Organik (Genta Organik).
Evaluasi pasca pelatihan untuk pelatihan aparatur (Penyuluh/Petugas) dilakukan terhadap purnawidya aparatur, atasan langsung serta binaan purnawidya, sedangkan untuk pelatihan non aparatur (petani) dilakukan terhadap purnawidya non aparatur, atasan langsung atau penyuluh pendamping serta rekan kerja purnawidya non aparatur.
Hasil evaluasi pasca pelatihan akan menjadi dasar bagi BBPP Kupang untuk mengembangkan program pelatihan yang lebih efektif dan relevan di masa mendatang.
Selain itu, BBPP Kupang juga akan terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Prov. NTT , Dinas Peternakan Prov. NTT serta Dinas Pertanian Kota Kupang untuk memastikan sinergi yang baik dalam upaya meningkatkan sektor pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.
Pemerintah Kota Kupang, melalui Kepala Bidang Penyuluhan Pertanian – Dinas Pertanian Kota Kupang, Pieter . Lado, S.Pt. mengapresiasi upaya BBPP Kupang dalam pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan.
Dinas Pertanian Kota Kupang menyatakan komitmen untuk terus mendukung program pelatihan yang membantu petani dan peternak setempat dalam meningkatkan kesejahteraan dan daya saing.
Dengan adanya kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPP, diharapkan sektor pertanian dan peternakan di Kota Kupang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi penyuluh, pertugas maupun petani/peternak.
Dengan adanya kolaborasi yang baik antara BBPP Kupang, pemerintah daerah serta para pelaku usaha dan pelaku utama, diharapkan upaya untuk mencapai pertanian dan peternakan yang berkelanjutan akan semakin diperkuat.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)