KUPANG. NUSA FLOBAMORA— Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) lakukan tanam padi bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S di lahan sawah tadah hujan di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Rabu (24/4/2024).
Dalam sambutannya, Anny mengungkapkan rasa syukurnya bisa melihat secara langsung kondisi pertanian yang ada di lokasi ini.
Ia sampaikan Menteri Pertanian mempunyai harapan besar agar provinsi NTT bisa meningkatkan produksi pertanian.
“Bapak Mentan inginkan agar pada Juni 2024 produksi pangan meningkat dan bisa terpenuhi kekurangan-kekurangan yang ada secara nasional. Kabupaten Kupang diharapkan berperan aktif meningkatkan produksi pertanian,” kata Anny Mulyani.
Dikesempatan yang sama, Kepala BBPP Kupang, Yulia Asni Kurniawati menyyatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas padi di NTT adalah dengan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan.
Menurutnya, lahan sawah tadah hujan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, dan dapat dioptimalkan dengan penerapan teknologi dan manajemen budidaya padi yang tepat.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menyampaikan, sektor yang paling siap membangun kehidupan Indonesia yang lebih baik besok maupun yang akan datang adalah pertanian dan SDM menjadi tulang punggung penggerak pembangunannya.
“Krisis pangan sama dengan krisis keamanan dan politik. Pangan adalah senjata kita, dan kita harus menekan impor bahkan harus bisa menyetop impor, kita harus ekspor,” ujarnya.
“SDM Pertanian mulai dari penyuluh hingga para petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, dalam Konferensi Pers TOT Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional mengatakan, padi merupakan salah satu komoditas yang strategis.
Tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditas ini harus diantisipasi dengan mengenjot produksi dalam mencukupi kebutuhan dalam negeri
Dalam rangkaian tanam bersama ini, Anny menyempatkan mengajak petani berdiskusi bersama, menyampaikan apa kendala, kekurangan dan apa yang menjadi kebutuhan dalam mewujudkan peningkatan pendapatan pertanian.
Usai melakukan tanam bersama, rombongan bergerak meninjau bendung Batuoe di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur. terakhir, rombongan yang didampingi Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Panggang Kabupaten Kupang, perwakilan korem 161, Pj. Satgas Pangan, perwakilan Kodim 1604 Kupang, Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian NTT, Camat Kupang Timur, dan Kepala SKMPP Kupang melakukan panen padi secara simbolis di Kelurahan Babau.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)