Bacagub NTT Frans Aba Minta Jurnalis Tingkatkan SDM Melalui Uji Kompetensi

Bacagub NTT Frans Aba Minta Jurnalis Tingkatkan SDM Melalui Uji Kompetensi

KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Bakal calon gubernur (Bacagub) NTT, Frans Aba meminta jurnalis di Provinsi NTT untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan uji kompetensi.

Hal ini penting karena tantangan kedepan semakin tinggi sehingga jurnalis dibutuhkan keterampilan inovatif dan kreatif dalam menghasilkan karya yang bermutu dan tidak dilihat sebagai informasi hoax.

Hal ini disampaikan Frans Aba pada acara gala dinner yang dikuti jurnalis media cetak, elektronik dan media online di Harpel Hotel Kupang, Jumat (3/5/2024).

Dijelaskan Frans Aba, jurnalis dalam menjalankan tugasnya harus mengedepankan yang namanya netralitas dan independen dalam melihat kehidupan masyarakat dari sisi keadilan atau kepedulian.

Tapi dalam Pelaksanaannya, lanjut Frans Aba, jurnalis mengalami transformasi perubahan yang luar biasa dalam mekanisme pertarungan informasi dan teknologi.

Pada sisi lain jurnalis mengalami keterlambatan dalam aspek kompetensi dalam hal SDM juga kesejahteraan.

“Tantangan kedepan jika dilihat dari skala kerja maka kerja kita itu harus go internasional dengan mekanisme kerja bisa menyebarkan informasi ke seluruh dunia menggunakan sistem yang ada,” lanjutnya.

Akan tetapi, kata alumni Fakultas Ekonomi Unwira Kupang ini, karena tidak mengalami uji kompetensi juga tingkat kesejahteraan terganggu dampaknya bisa macam-macam. Posisi independensi hilang dan kenetralan apalagi.

“Belum lagi aspek ketidakadilan dalam mempermainkan sesuatu yang melakukan hal-hal yang merugikan orang sekitar. Mari kita bersama melihat kedepan apa yang menjadi proses keadilan, kompetensi, kreatifitas dan penting kesejahteraan,” pintanya.

Dirinya mencontohkan, di beberapa negara di luar negeri bicara soal media dan jurnalis menjadi prioritas utama. Dulu proses melalui media cetak diedit tapi sekarang informasi berbagai macam tidak bisa dipotong. Karena informasi itu tidak inovatif dan kreatif akan menghasilkan hoax.

“Saya punya obsesi dan mimpi bagaimana meningkatkan kompetensi sehingga ketika media bersuara tidak ada komplain terkait netralitas. Saya ingin kita punya Marwah bukan soal saya jdi gubernur,” tegasnya.

Pada momen ini Frans Aba juga memberikan Plakat tanda penghargaan kepada beberapa perwakilan dari Organisasi Pers, PWI (Diwakili Alosius Tani) SMSI (Beni Jahang) Linda Makandolu mewakili Timor Express dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) NTT diwakili Eman Suni.(ER)

error: Content is protected !!