KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ) ke XXIX tahun 2022 tingkat Provinsi NTT telah berakhir. Qori dan Qoriah terbaik dari perbagai Kabupaten se- NTT sudah diumumkan dan salah satunya peserta asal Kabupaten Sumba Timur.
Prestasi yang diukir peserta dari Sumba Timur, mendorong salah satu Anggota Dewan Provinsi NTT dari Partai Persatuan Pembangunan( PPP) Dominggus Dama, S.ST.,MT menyatakan apresiasinya.
Politisi PPP ini sangat peduli dengan prestasi yang diraih oleh Qori dan Qori’ah Sumba Timur dengan memotivasi mereka, sehingga potensi dalam dirinya semangat dan masa depannya itu semakin baik.
Saat di jumpai di Sekretariat PPP NTT, D. Dama–panggilan akrabnya beberapa waktu lalu mengatakan, MTQ adalah salah satu kegiatan menggali potensi anak muda untuk mempersiapkannya sebagai generasi yang punya kreatif terhadap masa depannya.
Anak muda juga punya kreatif mengembangkan imannya baik di dunia maupun akhiratnya.
MTQ tingkat Provinsi NTT yang sedianya dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao batal terlaksana karena berbagai hal sehingga dilaksanakan di Kota Kupang Ibu kota Provinsi NTT.
Menurut D Dama, dari MTQ ini tentu banyak kejuaraan yang diraih. Wilayah Sumba itu ada 4 Kabupaten, Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah. Awal dari kedatangan Kafilah ini, sudah jemput dengan maksuk agar mereka tidak terpisah.
Dalam pemberian hadiah menurut Politisi partai berlambang Ka’bah ini, diberikan secara pribadi untuk memotivasi anak-anak ini agar lebih semangat lagi dalam meraih masa depannya.
Di tanya berapa juara yang diberikan hadiah, Anggota Dewan Dapil Sumba ini mengatakan, Ada 11 orang juara yang diberikan. Untuk juara 1 itu ada 3 orang, juara 2 dan juara 3 serta juara harapan.
D.Dama menegaskan bahwa hadiah yang di berikan untuk Qori dan Qori’ah terbaik dari Sumba Timur ini sifatnya pribadi, dan juga dirinya bagian dari kelurga Sumba.
Dirinya menandaskan bahwa dalam urusan ini tidak melihat darimana dan apa agamanya. Walaupun dirinya beragama Protestan tetapi urusan keagamaan wajib diperhatikan.
“Karena saya Agama Protestan lalu urusan agama Islam diabaikan, itu tidak terpikirkan di benak saya. Saya punya tanggung moril untuk semua generasi muda tanpa memandang suku, ras dan agama,” tegas D Dama.
“Apapun yang saya berikan ini jangan dilihat dari nilainya, tapi bagaimana anak-anak muda Sumba ini bisa maju dengan memotivasi semangat dan kreatif mengembangkan potensi dirinya untuk lebih baik lagi. Saya sudah punya kuda tunggang dan saya harus pelihara kuda tunggang ini ” pungkasnya.
Sementara itu, penanggung jawab dan sekaligus tuan rumah kafilah sedaratan Sumba, Dra Hj Ening Murtiningsih, M.Pd
saat ditemui beberapa waktu lalu mengatakan, selaku pribadi dan bagian dari komunitas keluarga Sumba terutama Ikatan keluarga muslim asal Sumba, menghaturkan terimah kasih yang tulus atas suport, dukungan dan kepedulian D. Dama selaku Anggota Dewan Provinsi terhadap kafilah Sumba Timur.
Spririt yang diberikan ini pinta Ening, semoga menjadi pintu kelancaran suksesnya Bapak D. Dama kedepan dan teruslah berbuat untuk umat, yang tidak mamandang apakah Islam, Kristen atau Katolik.
“Kita ini terlahir sama, kita semua punya kewajiban untuk menyembah Tuhan yang sama,” ujarnya
Ening berharap, kepedulian ini tidak hanya terjadi pada saat momen perlombaan saja, dan berupaya semaksimal mungkin selalu berada disisi masyarakat baik dalam keadaan suka maupun duka terutama bersama -sama membangun daratan Sumba kedepan.
“Semoga apabila nanti melaju kami bisa sama-sama mendukung dan tentunya dan harapannya kami, Bapak D Dama bisa melaju ke cita-cita terluhur yaitu menjadi Bupati di Sumba Barat Daya, itu Doa kami,” tandas Ening.(ER)