KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Memasuki era yang serba maju dan modern serta semakin pesatnya perkembangan teknologi, metode penyebaran informasi kini dapat dilakukan dengan semakin mudah menggunakan berbagai media dan jaringan.
Informasi yang disampaikan dapat menjangkau begitu banyak audiensi dimanapun berada.
Canggihnya lagi, metode penyebaran informasi yang dipilih dapat disesuaikan dengan sasaran audiens yang dituju.
Hal ini menjadi dasar pemikiran bagi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Sebagai salah satu lembaga di Kementerian Pertanian yang bertanggung jawab dalam mewujudkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian masyarakat untuk terus menciptakan inovasi-inovasi dalam penyebaran informasi khususnya dibidang pertanian baik dari bidang pelatihan, pendidikan maupun penyuluhan menuju Pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri dan modern.
Sejumlah program-program uggulan BPPSDMP Kementerian Pertanian yang memanfaatkan sebesar-besarnya perkembangan teknologi Informasi untuk menjangkau audiens yang semakin luas.
Diantaranya adalah Bertani on Cloud atau kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara online dan dapat diakses seluas-luasnya oleh seluruh masyarakat melalui berbagai platform yang tersedia di internet.
Selain itu banyak pula program-program lainnya yang dikemas secara online sehingga dapat selalu diakses oleh seluruh masyarakat kapanpun dan dimanapun. Sehingga penderasan dan update informasi terus didapatkan oleh masyarakat khususnya insan pertanian di seluruh Indonesia.
Tidak berhenti disitu saja, BPPSDMP Kementerian Pertanian juga mendorong setiap unit kerja dibawahnya untuk dapat menciptakan inovasi di lingkungannya masing-masing.
Maksudnya agar masyarakat selalu memperoleh informasi terbaharukan terkait perkembangan sektor pertanian, program unggulan kementerian pertanian, pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan serta sejumlah informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, penggunaan teknologi di sektor pertanian dapat mengoptimalkan kinerja pertanian.
Teknologi terbukti mampu memberi efektivitas dan efisiensi yang luar biasa dan aktivitas pertanian menjadi lebih terukur.
Inovasi dan penggunaan teknologi menurutnya mampu memberi peluang bagi petani untuk mengembangkan usaha taninya dengan hasil yang maksimal.
“Semua SDM pertanian diharapkan bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan semangat petani agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Menpan.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi yang dalam berbagai kesempatan sering menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam sektor pertanian sehingga produk yang akan dihasilkan nantinya memiliki kualitas yang unggul serta mampu bersaing dengan produk-produk dari luar negeri.
Teknologi pertanian wajib dimanfaatkan sejak hulu dan terpenting diterapkan dalam pengolahan hasil pertanian serta pengemasan dan pemasaran produk akhir sehingga produk dihasilkan oleh petani memiliki nilai.
Hal-hal inilah yang mendorong Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang pelatihan di bawah BPPSDMP untuk menciptakan inovasi-inovasi dibidang pelatihan serta penyebaran informasi pertanian secara luas kepada seluruh masyarakat demi peningkatan sektor pertanian dan peternakan khususnya di wilayah-wilayah binaan BBPP Kupang.
Salah satu inovasi terkait metode penyebaran infromasi yang dilakukan adalah diluncurkannya program Podcast BBPP Kupang sebagai salah satu media penyebaran informasi baik pelatihan maupun informasi-informasi pertanian lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sebagai satu-satunya lembaga pelatihan kementerian pertanian di Wilayah NTT.
Dengan kondisi lahan kering, dirasa perlu bagi BBPP Kupang untuk memiliki media khusus penyebaran informasi yang berkaitan dengan pengembangan sektor pertanian dan peternakan di wilayah NTT dengan kondisi lahan yang spesial.
Dengan mengusung nama Baper yang disingkat dari 3 kata yakni Baomong (Berbicara) Pertanian Peternakan, Baper Podcast merupakan sebuah wadah penyaluran informasi terkait pertanian dan peternakan dengan menghadirkan sejumlah narasumber baik widyaiswara, akademisi, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, P4S, Petani dan Petani Milenial serta insan pertanian lainnya untuk dapat berbagi informasi terkait pertanian dan peternakan khususnya di NTT.
Setelah dilaunching oleh Kepala BBPP Kupang dr Bambang Haryanto, episode pertama Baper Podcast menghadirkan Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Istri Gubernur NTT Julie Sutrisno Laiskodat Rabu (13/4/2022) sebagai narasumber.
Selain membahas terkait persiapan keberangkatan petani muda NTT untuk magang ke Jepang, dalam Baper Podcast Episode perdana ini juga dibahas kiprah Julie Laiskodat dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asli NTT yang mengembangkan produk-produk pertanian dan peternakan.
Seperti produk olahan daging sapi menjadi abon, produk jagung dan kacang-kacangan yang diolah menjadi penganan lezat siap santap serta sejumlah produk lainnya yang diproduksi secara mandiri sepenuhnya oleh keterampilandan kreatifitas masyarakat NTT dengan memanfaatkan produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh potensi lahan NTT.
Sejumlah produk olahan hasil pertanian dan peternakan milik UMKM ini dikemas secara baik menggunakan label yang menarik dan dipasarkan di kantor Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT bersama dengan produk-produk unggulan hasil produksi masyarakat NTT.
Dalam episode podcast ini Julie menyampaikan harapannya kepada BBPP Kupang agar bersama-sama dengan Dekranasda NTT mendukung tumbuhnya UMKM.
Khususnya yang melakukan pengolahan produk pertanian dan peternakan demi peningkatan nilai tambah produk yang dihasilkan baik melalui peningkatan mutu, kualitas, metode pengemasan dan lain sebagainya sehingga UMKM di NTT dapat terus berkembang dan menjadi salah satu sektor yang mampu mendukung peningkatan taraf kehidupan masyarakat NTT.
Terlebih dengan program kementerian pertanian untuk terus menggerakkan petani muda, menurutnya tentu hal ini sangat berdampak baik bagi kemajuan sektor pertanian dan peternakan di NTT jika kaum muda ikut terlibat.
Dalam penutup episode perdana ini Julie menyampaikan dukungan penuh kepada BBPP Kupang yang telah menghadirkan inovasi berupa podcast khusus pertanian dan peternakan yang masih terbilang jarang di NTT.
Sehingga mampu menjangkau lebih banyak pendengar yang membutuhkan informasi-informasi terkait pertanian dan peternakan terlebih kaum muda yang masih banyak menganggap pertanian bukan profesi bagi kaum muda.
Padahal sebaliknya sektor pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan saat pandemi kemarin dan jika dikelola oleh kaum muda dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi tentu sektor pertanian dan peternakan khususnya di NTT akan semakin maju.(*/ER/Rilis Berita BBPP Kupang).