KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sosok RA Kartini memiliki daya magnet yang kuat dalam memberi insipirasi bagi kaum perempuan masa kini sehingga mampu berada pada level setara dengan kaum laki-laki.
Hal inipun dirasakan oleh Amin Juariah, STP, MM yang kini dipercayakan Bupati Kupang menjadi Kepala Dinas dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang.
Wanita campuran Sumatera dan Jawa ini ketika ditemui di kediamannya, Kamis 18 April 2024 menuturkan perihal peran RA Kartini dalam membawa perubahan yang luar biasa buat perempuan masa kini.
Secara pribadi Amin Juariah mengapresiasi dan bersyukur pada sosok RA Kartini yang dinilainya sebagai pahlawan wanita.
Menurutnya, RA Kartini memberikan inspirasi karena lewat perjuangannya kaum perempuan masa kini bisa ikut berperan termasuk menduduki jabatan di setiap level. Tentunya tidak melupakan kodrat sebagai perempuan.
Dikatakannya, posisi yang dia emban sekarang ini tentu berkat dari perjuangan RA Kartini dan berproses dari titik terendah.
“Saya memulai karier dari penyuluh lapangan pada usia 18 tahun dengan golongan II. Berkat ketekunan dan perjuangan sesuai insipirasi RA Kartini menghantar saya sejauh ini,” tutur ibu tiga orang anak ini.
Istri dari I Nyoman Winata ini menuturkan, walaupun Ia dipercayakan menjadi pimpinan tetapi dalam menjalankan tugas lebih banyak turun ke lapangan.
“Saya kerja lebih banyak turun ke desa karena basic pertanian untuk memberikan motivasi dalam memberdayakan perempuan desa. Saya motivasi untuk bentuk organisasi kelompok wanita tani. Maksudnya agar perempuan bisa mandiri dalam mengelola rumah tangga untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas Oma 4 orang cucu ini.
Dirinya sangat salut dengan perempuan di desa dimana hampir semua bisa menjalani peran walau tanpa menggantikan peran pria sebagai pencari nafkah.
“Apalagi dengan adanya stunting sekarang ini maka peran penting perempuan sangat dibutuhkan. Ini juga memberi tambahan pendapatan buat keluarga dengan mengelola apa yang di sekitarnya,” kata Amin.
Perihal perjalanan karier, Ia menegaskan berproses dalam perjuangan termasuk dukungan keluarga.
Amin pertama kali ditempatkan di Dinas perkebunan Provinsi NTT sebagai petugas laboratorium hayati. Karena banyak pejabat diangkat jadi tenaga fungsional waktu masih status Bimas maka dirinya ditempatkan di pemerintah Kabupaten Kupang.
“Saya tamatan STM Pertanian kemudian lanjut S1 lalu bisa selesaikan S2. Memang selalu mengatur waktu tentu prioritas keluarga. Kalau kerja tentu saya tempatkan sebagai hobi setelah diberi tanggung jawab yang besar oleh bupati untuk kembangkan pertanian,” katanya.
Perihal suka dan duka, Amin mengatakan, selalu mensyukuri saja ketika menghadapi masalah karena Ia menganggap sebagai pembelajaran.
“Saya selalu syukuri sehingga semakin kuat berjalan. Saya jalani tanggung jawab dengan selalu ke lapangan untuk tahu persoalan petani apalagi pertanian sangat sensitif contohnya pupuk langka dll,” kata perempuan murah senyum ini.
Mengenai pesan buat Kartini muda masa kini, Amin mengatakan, di momen hari Kartini ini tentu sosok perempuan lebih dilihat pada kecantikan fisik tetapi lebih dari itu harus dilihat apa yang bisa diperbuat baik untuk keluarga maupun karir.
Dia berpesan untuk terus berjuang tapi tidak melupakan kodratnya apalagi zaman sekarang dengan medsos tapi harus waspada.
“Saya pada Desember 2026 pensiun tentu kedepan saya punya keinginan untuk tidak menjadi beban buat orang lain. Tapi saya harus berusaha untuk bisa berguna bagi diri sendiri dan keluarga atau lingkungan,” pungkas Amin yang berencana mengelola pertanian mengisi waktu senjanya.(ER)