Alumni SMK PP Kementan Sukses Ternak Babi di NTT

Alumni SMK PP Kementan Sukses Ternak Babi di NTT

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung dalam membangun perekonomian nasional. Salah satu caranya tentu dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia.

Melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) ini, diharapkan pada masa mendatang akan lahir banyak wirausahawan muda yang akan memperkuat ekonomi negara melalui hasil pertaniannya.

Untuk itu Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Kupang terus mendorong para alumninya dalam mengelola usaha di bidang pertanian dan peternakan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa sebagai tonggak utama, pertanian memiliki fungsi penyedia bahan pangan bagi masyarakat karena makanan adalah salah satu kebutuhan primer.

“Semakin banyak SDM yang berwirausaha dalam pertanian, maka semakin banyak pula bahan pangan kita. Untuk kedepannya kita dapat mengekspor lebih banyak lagi,” tutur Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Alam Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi terus mengingatkan betapa pentingnya ilmu agribisnis dalam dunia pertanian.

“Sehingga melalui PWMP inilah banyak anak muda generasi petani millenial kita yang belajar ilmu agribisnis di bangku sekolah. Sehingga kemudian mereka memiliki banyak pengalaman yang bisa diterapkan langsung dalam mengelola sebuah usaha, “ ujar Dedi.

Dalam rangka pembinaan PWMP, monitoring dan evaluasi sangat penting untuk dilakukan. Salah satu kelompok yang dikunjungi adalah kelompok Nikat Sejahtera.

Kelompok yang beranggotakan 3 orang ini diketuai oleh alumni SMK-PP Negeri Kupang, Alfianus Haumein.

Usaha yang Alfi jalankan bergerak di bidang ternak babi pedaging bertempat di Desa Oenaem, Biboki, Kabupaten Timor Tengah Utara. Usaha mulai dirintis di bulan Februari 2023.

Kendala yang dialami selama ini terkait manajemen, produksi, dan masalah pemasaran dapat diatasi dengan baik. Hasilnya di bulan Mei ini mereka mendapat omzet berkisar 4 juta.

Kepala SMK-PP Kupang, Stepanus Bulu mengapresiasi usaha para alumni ini.

“Kami akan terus memberikan dukungan kepada siswa atau alumni yang ingin berkembang dalam sebuah usaha karena sejatinya inilah esensi daripada sekolah vokasi yaitu menciptakan job creator,” kata Stepanus.

“Saya berterimakasih kepada SMK-PP Kupang atas kesempatannya bergabung dalam PWMP ini. Hal ini merupakan awal yang baik mengingat daging babi di Nusa Tenggara Timur merupakan komoditi yang sangat diminati oleh masyarakatnya. Sehingga peluang kedepannya sangatlah besar dan kami optimis untuk penjualan selanjutnya permintaan pasar akan lebih meningkat, “ tandas Alfi. (*/Rilis Berita SMK PP N Kupang-Luluk Juan/ER)

error: Content is protected !!