KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Berupaya maksimal mewujudkan Pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern, Kementerian Pertanian terus mendorong pelaksanaan berbagai program strategis disetiap lini produksi pertanian.
Baik dalam hal perluasan lahan tanam, keberagaman varietas yang dikembangkan, adaptasi teknologi dalam menciptakan inovasi – inovasi kreatif bagi peningkatan produktivitas pertanian, pengelolaan pertanian organik.
Ini demi terwujudnya usaha pertanian yang sustainable dan dapat diwariskan, pemanfaatan alat mesin pertanian dan banyak program lain yang terus dikembangkan demi mendapatkan pola pengembangan sektor pertanian yang paling sesuai di setiap lahan produksi.
Hal lain yang tidak kalah penting bahkan harus menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan sektor pertanian adalah peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian masyarakat khususnya bagi Petani dan Peternak sebagai Pelaku usaha pertanian yang bekerja langsung di lapangan.
Serta Penyuluh Pertanian Lapangan dan Insan Pertanian lainnya yang melaksanakan pendampingan langsung terhadap Petani dalam melaksanakan kegiatan produksi pertanian dilapangan sehingga tercapai cita – cita pembangunan pertanian Indonesia.
Beberapa diantaranya adalah Peningkatan kualitas produk yang dihasilkan sehingga mampu bersaing dengan produk luar negeri dan meningkatkan tingkat ekspor produk dalam negeri ke mancanegara, peningkatan korporasi yang berimbas pada kesejahteraan petani serta mepertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia.
Melalui peningkatan kualitas SDM Pertanian masyarakat khususnya Petani/Peternak dan Penyuluh Pertanian Lapangan serta insan pertanian lainnya, kegiatan – kegiatan pertanian dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan terencana, memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak tanpa menambah tenaga kerja hingga perencanaan pengolahan hasil pertanian dan rencana pemasaan produk berdasarkan hasil perhitungan yang cermat dan terencana.
Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui peningkatan SDM Pertanian masyarakat yang salah satunya adalah pelaksanaan program pelatihan pertanian dan peternakan dengan berbagai tema yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas ini, BPPSDMP memiliki sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah yang bertanggung jawab melaksanakan berbagai program peningkatan kualitas SDM Pertanian masyarakat melalui pendidikan, penyuluhan maupun pelatihan.
Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo kerap menyampaikan bahwa hal terpenting dalam upaya pembangunan pertanian dalam negeri adalah peningkatan Sumber Daya Manusia Pertanian.
“Kalau kita ingin pertanian semakin maju, maka harus diperkuat SDM nya. Pengetahuan dan Kemampuan SDM Pertanian harus terus ditingkatkan untuk mendukung hal itu” Ujarnya
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa perubahan pembangunan pertanian dalam negeri diinisiasi oleh individu dengan SDM Pertanian yang mumpuni sehingga mampu melaksanakan pengelolaan pertanian secara efektif dan kreatif serta berkemampuan untuk menjadi inovator di lapangan.
Pesan serupa disampaikan pula oleh Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa melalui BPPSDMP Kementerian Pertanian, upaya menjaga ketahanan pangan dalam negeri dilaksanakan melalui peningkatan kualitas dan produktivita SDM Pertanian masyarakat terlebih bagi Petani, Penyuluh Pertanian serta Insan Pertanian lainnya.
“Melalui berbagai Program Peningkatan kualitas SDM Pertanian yang dilaksanakan oleh BPPSDMP diharapkan pengelolaan pertanian yang dilaksanakan oleh Petani dilapangan dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan terencana serta inovatif dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dilapangan Petani akan didampingi pula oleh Penyuluh Pertanian Lapangan yang profesional dan terlatih sehingga mampu menjadi pemecah masalah dan secara langsung membantu Petani di Lapangan” Ujarnya.
Dengan pelaksanaan pengelolaan pertanian oleh Petani dan didampingi oleh Penyuluh yang memiliki kualitas SDM Pertanian yang baik, diharapkan produktifitas lahan dapat terus ditingkatkan dan berimbas pada jumlah produksi yang berkualitas dan mampu mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.
Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis bidang pelatihan yang ada di bawah BPPSDMP Kementerian Pertanian meneruskan tanggung jawab besar ini dengan tidak saja melaksanakan berbagai program pelatihan pertanian dan peternakan dengan tema yang paling dibutuhkan oleh masyarakat khususnya diwilayah Nusa Tenggara Timur.
Namun juga melaksanakan pembangunan inkubator agribisnis sebagai media percontohan pelaksanaan kegiatan produksi pertanian dan peternakan dalam satu konsep Smart Integrated Farming sederhana sebagai miniatur pelaksanaan pengembangan pertanian dan peternakan organik dalam satu kawasan yang paling sesuai untuk dikembangkan di wilayah Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu wilayah dengan kondisi alam semi ringkai.
Melalui pembangunan inkubator agribisnis ini, masyarakat dapat mempelajari secara langsung setiap lini produksi baik produksi pertanian dan peternakan dimulai dari persiapan lahan, pemilihan jenis varietas yang dikembangkan, pemupukan hingga pengolahan hasil pertanian, pengolahan limbah pertanian serta strategi dan analisis pemasaran produk.
Contoh yang dibangun disesuaikan dengan kondisi alam semi ringkai di Nusa Tenggara Timur sehingga dengan sangat mudah dapat diadaptasi oleh masyarakat untuk dapat melaksanakan produksi pertanian secara mandiri di lahan yang sederhana.
Inkubator Agribisnis inilah yang menjadi alasan kunjungan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi ke BBPP Kupang di sela – sela kunjungan kerjanya ke wilayah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Di instalasi perkandangan BBPP Kupang, Arief melihat langsung proses pemeliharaan ternak sapi bali sebagai salah satu hewan ternak yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur.
Beliau juga berkesempatan mengunjungi lokasi pengolahan pakan hijauan yang dikelola secara mandiri di BBPP Kupang.
Selain itu, beliau juga dijelaskan terkait berbagai kegiatan yang dilaksanakan di BBPP Kupang sebagai salah satu lembaga pelatihan yang melaksanakan beragai pelatihan bidang pertanian dan peternakan bagi masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas sektor pertanian dan peternakan serta terjaganya ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kunjungan ini beliau menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi aktif BBPP Kupang dan Kementerian Pertanian secara umum dalam ikut menjaga ketahanan pangan khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kedepannya beliau mengharapkan peningkatan dan pembaharuan khususnya dalam hal produksi ternak sapi terlebih di musim kemarau dengan peningkatan suhu lingkungan yang cukup signifikan.
Menutup kunjungan singkatnya di BBPP Kupang beliau mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan oleh BBPP Kupang dan mengharapkan kontribusi tanpa henti demi mendukung pengembang pangan lokal dan menjaga ketahanan pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.(*/Rilis Berita BBPP Kupang-FS/ER)