KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia umumnya dan Kota Kupang khususnya, menyebabkan kegiatan kepramukaan di SMAN 9 Kupang absen dalam beberapa saat.
Materi kepramukaan di Gugus Depan (Gudep) 143-144 SMAN 9 Kupang, belum berjalan baik karena adanya larangan pemerintah untuk kegiatan di luar ruangan.
Untuk itu, pembawaan materi di bagi menjadi dua yaitu materi secara online dan secara offline. Materi offline (secara tatap muka) sudah mulai dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu sampai dengan sekarang.
Pembina Pramuka Gudep 143-144 SMAN 9 Kota Kupang, Winto Ton kepada Media ini, Selasa (1/2/2022) mengatakan bahwa materi kepramukaan ini hanya diulang kembali.
Menurutnya, materi yang sebelumnya sudah di pelajari di SD dan di SMP hanya di ulang kembali kepada para peserta didik (pramuka Penegak).
Dikatakan Winto, yang di lihat bukan sejauh mana materi itu sudah di jelaskan dan manfaat apa yang didapat jika materi itu di ulang secara terus menerus.
Tetapi secara umum tujuan pengulangan materi tersebut ialah untuk pengembangan karakter dan perubahan karakter anak sebelum dan sesudah ia menjadi anggota kepramukaan.
Dijelaskan Winto, materi secara umum yang sudah dipelajari sebelumnya di SD dan di SMP yang diulang kembali ialah Peraturan Baris Berbaris (PBB), pengetahuan tali temali, periksa kerapian, pembekalan diri.
“Ada kegiatan tekrak (teknik ke permukaan, halang rintang. Secara umum materi hanya di ulang kembali. Tetapi yang dominan ialah cara membentuk karakter anak melalui teknik kepramukaan,” tandas Winto.
Winto menegaskan kembali bahwa terkait materi secara tatap muka yang sudah di jelaskan dan sudah di lakukan yaitu materi perkemahan tentang penjelajahan
Dimana dalam penjelajahan tersebut peserta belajar cara bertahan hidup di hujan, mengenal jenis-jenis tumbuhan dan hewan, tumbuhan yang bisa dimakan dan yang tidak bisa dimakan, mengenal binatang dan peserta bisa tahu alam terbuka itu seperti apa.
Latihan rutin di Gudep 143-144 SMAN 9 Kota Kupang biasanya dilakukan pada setiap hari Jumat. Juga ada kegiatan siang khusus untuk para senior sebagai pembekalan diri untuk bisa mendampingi para pembina dalam membawakan materi kepada para peserta didik.
Pembawaan materi untuk para peserta didik dibagi menjadi beberapa Sangga ( kelompok) dimana banyaknya Sangga dilihat dari berapa banyak siswa yang hadir di saat latihan rutin tersebut berlangsung.
Dalam Sangga (kelompok) biasanya dominan menggunakan nama pahlawan itu berlaku bagi pramuka Penegak.
Di Pramuka Penegak ada yang namanya Penegak Bantara dan Penegak Laksana dengan melihat tingkatan seseorang.
Winto berharap kedepannya untuk Gudep 143-144 SMAN 9 Kota Kupang ialah semoga pandemi COVID-19 bisa segera menghilang sehingga kegiatan pramuka secara tatap muka bisa berjalan 100 persen.
Juga materi kepramukaan kedepannya dapat bermanfaat bagi siswa siswi Penegak karena sejauh ini materi pengenalan pramuka masih kurang dan belum mencapai 50 persen.
“Karena seluruh kegiatan di batasi oleh pandemi sehingga kedepannya kita berharap tidak ada lagi pandemi sehingga bisa memperbanyak materi pengenalan pramuka dan materi-materi pramuka (01\02),” harap Winto.(RIO).