SUMBA TIMUR. NUSA FLOBAMORA – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen penuh untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.

“Sinergi antara Dinas Pertanian, TNI melalui pendampingan Babinsa, serta peran aktif penyuluh pertanian adalah kunci keberhasilan. Dan kami akan terus mendukung penuh inisiatif dan kerja keras para petani serta seluruh pihak terkait dalam mencapai target swasembada pangan,” ungkap Mentan.

Di kesempatan berbeda Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa BPPSDMP memilik peran sentral dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian melalui penyuluhan dan pelatihan.

Keberadaan penyuluh pertanian yang kompeten di berbagai daerah akan menjadi motor penggerak dalam mengoptimalkan potensi lahan dalam mendukung upaya tercapainya ketahanan pangan

“Kami akan memastikan para penyuluh pertanian mendapatkan dukungan dan pembekalan yang memadai untuk menjalankan tugas penting dalam pembentukan brigade pangan demi tercapainya swasembada pangan,” kata Santi.

Hal ini yang mendorong Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang bergerak cepat melakukan koordinasi dengan berbagai pihak di Sumba Timur dalam rangka meningkatkan efektivitas dan mempercepat pencapaian target swasembada pangan di wilayah tersebut.

Kegiatan koordinasi yang berlangsung Senin (28/04) di Sumba Timur ini melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Timur beserta jajarannya, Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Penyuluh Pertanian, Komandan Kodim Sumba Timur beserta Pasiter Kodim, sejumlah Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan para penyuluh pertanian.

Fokus utama dalam koordinasi ini adalah percepatan swasembada pangan melalui kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa (Oplah) dan Cetak Sawah Rakyat, serta pembentukan Brigade Pangan.

Dinas Pertanian dan Kodim Sumba Timur bersinergi untuk memastikan program-program tersebut berjalan optimal.

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa penyuluh pertanian di bawah koordinasi dinas pertanian setempat, dengan pendampingan aktif dari para Babinsa, akan terus memotivasi dan mendampingi petani dalam memaksimalkan potensi lahan yang ada.

Langkah-langkah konkret seperti identifikasi masalah di lapangan dan pencarian solusi yang tepat juga menjadi prioritas.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pelatihan, hendro Cahyono mengatakan BBPP Kupang siap berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh.

“Melalui program-program pelatihan yang relevan dan aplikatif kami akan siap berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh,” ujar Hendro.

Lebih lanjut, dalam rangka mendukung program swasembada pangan, akan dibentuk 11 Brigade Pangan di Sumba Timur. Pembentukan brigade ini sesuai dengan target dari pusat dan mengacu pada Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) yang disusun oleh Dinas Pertanian.

Dengan adanya koordinasi yang solid dan pembentukan Brigade Pangan ini, diharapkan target swasembada pangan di Sumba Timur dapat tercapai lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta ketahanan pangan daerah.(*/Rilis BBPP Kupang/SW)

error: Content is protected !!