KUPANG. NUSA FLOBAMORA—Manajemen KSP Kopdit Swastisari-Kupang, NTT terus berbenah dan menciptakan terobosan agar dikenal bukan saja tingkat lokal tapi juga nasional.
Pada kegiatan Penyusunan rencana kerja (Renja) dan anggaran KSP Kopdit Swasti Sari Tahun buku 2022, manajemen berencana ekspansi ke Batam dan Kalimantan. Selain itu direncanakan akan membuka lagi kantor cabang baru demi pendekatan pelayanan pada anggota.
General Manager Yohanes Sason Helan, menyampaikan ini ketika di jumpai disela-sela kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran KSP Kopdit Swastisari Tahun Buku 2022 di Kristal Hotel Kupang, Sabtu (18/12/2021).
Dijelaskan Yohanes, kegiatan Penyusunan rencana kerja (Renja) dan anggaran KSP Kopdit Swasti Sari bukan hal baru bagi Kopdit Swastisari karena setiap tahun kegiatan ini di jalani.
Diutarakan bahwa sebanyak 28 Manager Cabang dan 7 Kepala Devisi, Kantor Swastisari dikumpulkan. Tujuannya, untuk mengevaluasi semua kegiatan, perkiraan-perkiraan dan komponem-komponen yang terjadi selama tahun 2021.
“Apakah tercapai atau tidak, melampaui atau tidak atau tidak tercapai. Swastisari sudah punya standar-standar. Setelah mengevaluasi di tahun 2021, maka akan jadi acuan untuk membuat Renja di 2022,” urai Yohanes.
Dikatakan Yohanes, selama menjalankan roda pembukuan selama setahun, itu betul-betul di jalani diatas rell tidak boleh keluar dari rell.
Maksud dari rell itu menurutnya adalah payung hukum dan sistem, yang mau digodok. Karena nantinya akan di baca dan diketahui oleh kurang lebih 150 ribu anggota.
Saat ini, lanjut Yohanes, para anggota Swastisari sementara menanti, apakah program kerja di tahun 2021 tercapai atau tidak dan untuk 2022 itu, apa yang akan di kerjakan.
“Saya katakan bahwa membuat rencana kerja lawannya adalah beban, biaya. Seperti rencana pengadaan inventaris, rencana penambahan tenaga kerja atau karyawan, rencana ekspansi lawannya adalah biaya. Kalau anda jalan pincang saja itu tidak kuat. Gaya-gaya mau program kerja tetapi kalau lawannya itu tidak ada itu percuma. Namanya omong kosong,” tegas Yohanes.
Jadi kegiatan ini, kata Pria asal Adonara, Flores Timur ini, untuk memacu dan melatih bagaimana membuat manajemen yang bersahabat, manajemen yang berteman, harus dengan penuh kekeluargaan.
Tidak membedakan suku, agama, etnis, karena yang dibutuhkan adalah hatinya dalam membuat pelayanan yang benar supaya tidak menyakiti pemiliknya.
Secara data, beber Yohanes, untuk tahun 2021, anggota KSP Swastisari untuk tambahan anggota baru kurang lebih sekitar 34 ribu orang sedangkan untuk aset bertambah menjadi Rp 260 Milyar.
Menjadi kebanggaan manajemen, katanya, adalah kenyamanan. Uang anggota terasa nyaman, liquiditas sangat nyaman.
“Kenapa sampai anggota kita mau menyimpan miliknya di lembaga ini, karena mereka merasa nyaman. Hanya orang gila saja yang mau menyimpan uangnya Rp 100 juta di Swastisari. Tetapi orang sudah kompeten, profesional yang bisa memyimpan uangnya di lembaga ini,” tandasnya.
Tugas utama dari seorang Karyawan, seorang Manajemen adalah merawat, dan menjaga dengan benar, kerja dengan tekun, kerja dengan bersemangat, tidak boleh menyakiti dan untuk diwariskan.
Ditanya soal berapa kantor cabang yang telah dibuka tahun 2021 dan target kantor cabang untuk 2022, Yohanes menjawab, untuk tahun 2021 Swastisari sudah kembangkan sayapnya di 3 Provinsi Kantor Cabang yaitu Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Provinsi Bali Kediri Tabanan dan Cabang Mataram, NTB. Untuk Kantor Kas sekitar 30-an.
Sedangkan untuk Tahun 2022, katanya, apabila anggota menyetujui, akan di buka kantor Cabang di Kalimantan dan Batam, dan responnya sudah sangat baik.
” Untuk rencana bangun 2 Kantor Cabang di tahun 2022 harus di kaji dengan matang dan baik, karena dampaknya adalah beban,” tandasnya.(ER).