KUPANG. NUSA FLOBAMORA–Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, Hermanus Man bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Timur meresmikan Program SIAP (sehat inovatif aman pakai) QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Pasar Oebobo dan Lippo Mall Kupang.
Acara peresmian berlangsung di Aula Nembrala Kantor Perwakilan BI NTT Jalan El Tari Kupang, Kamis (16/12/2021), yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, berdasarkan data pada September 2021, jumlah pengguna Uang Elektronik di NTT tercatat sebanyak 935.180 user dan hampir mencapai satu juta pengguna.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah pengguna tersebut meningkat sebesar 370,75 persen (yoy).
Dengan meningkatnya jumlah pengguna, maka nominal transaksi Uang Elektronik baik berbasis chip maupun server juga meningkat sebesar 742,94 persen (yoy), atau sebesar Rp 31,01 miliar pada September 2021 sementara pada periode tahun sebelumnya hanya Rp 4,17 miliar.
Peningkatan transaksi Uang Elektronik tersebut didorong oleh pengggunaan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran non tunai berbasis QR Code.
Dijelaskan bahwa per 3 Desember 2021, di NTT telah terdapat 89,377 merchant QRIS atau sebesar 138 persen dari target merchanet QRIS.
Sebanyak 75 persen adalah usaha mikro, 18,5 persen usaha kecil, 3,89 persen usaha menengah dan sebesar 2,67 persen merupakan usaha besar, dan public service Obligation (PSO).
Khusus Kota Kupang dapat disampaikan bahwa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di NTT, merchant di Kota Kupang mencapai 29.409 merchant, tumbuh 180,83 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebesar 10.472 merchant.
“Bahkan Pemerintah Kota Kupang jugalah yang pertama kali mengimplementasikan penggunaan QTRIS pada retribusi pasar tradisional. Kami harapkan dengan peningkatan akseptansi dan digital dengan QRIS dapat mendorong Kota Kupang menjadi Pemda Digital,” kata I Nyoman Atmaja.
Dikatakan Nyoman Atmaja,ke depan, Pasar SIAP QRIS juga akan diperluas sehingga dapat dilakukan pada 28 komunitas pasar tradisional se-NTT.
Pada 28 pasar tradisional tersebut BI telah melakukan orboarding QRIS kepada pedagang Pasar, serta memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Salah satunya berupa perangkat roter WiFi dan biaya berlangganan selama satu tahun sehingga pedagang dan pengunjung dapat terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital dan mendukung SIAP QRIS dan aman pakai QRIS.
Selain itu, memanfaatkan momen peningkatan konsumsi masyarakat pada Natal dan Tahun Baru, Kantor Perwakilan BI NTT bekerja sama dengan penyedia jasa pembayaran juga meluncurkan program pengalaman bertransaksi dengan QRIS Natal dan Tahun Baru.
Program ini berupa promo berbelanja dengan menggunakan QRIS dalam pembayaran dan menggunakan tagline Yuk Belanja Pakai QRIS ini akan berlangsung dari tanggal 16 Desember – 1 Januari 2022.
Program ini akan dilaksanakan dibeberapa kota, yakni Kota Kupang, Labuan Bajo, Ende, Maumere dan Waingapu.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man menyampaikan, pemerintah Kota Kupang akan mengeluarkan perwali (Peraturan Wali Kota Kupang) bahwa semua yang izin UMKM memakai QRIS.
“Saya minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang, Dinas Koperasi Kota Kupang, dan PD Pasar, kita akan keluarkan perwali semua yang mengizinkan UMKM wajib pakai QRIS. Lampirkan dulu dia punya foto copy QRIS baruk kasih keluar izin,” kata Herman Man.
Selain itu, Herman Man, juga mewajibkan retribusi PD Pasar mewajibkan dalam bertransaksi menggunakan QRIS.(ER).