KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Sekira ratusan warga baik anak-anak maupun orang dewasa dari komunitas Kerukunan Warga Kedu (KWK) di Kota Kupang pada Minggu 24 Agustus 2024 “menggetarkan” arena Taman Nostalgia (Tamnos).
Komunitas KWK Kota Kupang menggelar aneka lomba dalam memeringati hari ulang tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI dan HUT ke-2 Kerukunan Warga Kedu (KWK) dalam suasana penuh kekeluargaan.
Ketua KWK Umaya Puspitasari saat di temui di sela-sela kegiatan mengatakan, KWK ini terbentuk pada tanggal 20 Agustus 2022.
Tapi karena merayakan ini menyesuaikan waktu dari teman-teman, maka hari Minggu ini waktu yang tepat bisa berkumpul bersama di Taman Nostalgia untuk merayakan bersama-sama.
Di tanya soal terbentuknya KWK , Umaya menjelaskan bahwa KWK ini awal terbentuknya berawal dari Kontak Kerukunan Sosial ( K2S) dan K2S sendiri menghimbau untuk membentuk keluarga Jawa sesuai asalnya, per kota dan per daerah.
Sedangkan Kedu sendiri merupakan karsidenan terbentuk dari 5 Kabupaten , seperti Magelang, Temanggung, Purworejo, Wonosobo dan Kebumen.
Adapun kegiatan Warga Kedu disetiap bulannya di Minggu ketiga yaitu pertemuan rutin, anjangsana kepada warga yang sakit dan juga kegiatan-kegiatan di hari besar Agama, seperti Nataru bersama, Halal bihalal, dan juga hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Qurban , warga Kedu juga berkurban.
Menurut Maya panggilan akrabnya, untuk warga Kedu sendiri ini terdiri dari berbagai Agama dan jumlah anggotanya sekitar ratusan, tapi banyak yang pindah dan juga banyak yang bergabung.
” Warga Kedu ini, walaupun berasal dari berbagai Kabupaten di Jawa dengan berbagai karakter tetapi tetap kompak dan tetap solid itu dibuktikan dengan perayaan hari ini mulai dari hadiah, makan minumnya dan perlengkapan lainnya itu adalah swadaya bersama,” pungkas Maya.
Ketua Panitia perayaan HUT ke 2 KWK, Kristanto saat ditemui mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan ini dalam rangka HUT KWK dan HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju.
” Kami bersyukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita berkumpul bersama dengan keluarga, baik itu dari Magelang, Wonosobo, Temanggung dan sekitarnya. Meskipun kami berbeda- beda tapi kita satu sebagai saudara “apa adanya bukan ada apanya” itu menjadi motto kami dan satu saudara selamaya,” ujar Kris
Adapun kegiatan yang dilakukan, yaitu syukuran dengan acara potong tumpeng bersama sebagai wujud rasa syukur.
Memperingati HUT ke 79 Kemerdekaan RI berbagai lomba untuk anak-anak, mulai dari makan krupuk, lari karung untuk Bapak -bapak, Ibu -Ibu dan juga anak – anak ada lomba joget dengan balon, permainan Gala asing dan masih banyak permainan menarik yang menambah keakraban dan seru di arena Taman Nostalgia Kota Kupang ini.
Kristanto juga menjelaskan bahwa Warga Kedu untuk menambah keakraban dan kekompakan dalam suka maupun duka, apa bila ada teman yang sakit atau kedukaan warga Kedu selalu terlibat di dalamnya.
“Saya berharap warga Kedu kedepannya semakin solid dan tetap memelihara persaudaraan jangan melihat latar belakangnya tetapi tetap bersatu membangun NTT khususnya Kota Kupang, Sehati sejiwa,” pungkas Kristanto.(ER)