KUPANG. NUSA FLOBAMORA–Lembaga SMKN I Kupang, ditunjuk oleh pemerintah sebagai salah satu SMK pusat keunggulan. Sebagai salah satu pusat keunggulan harus bisa bersinergi dengan dunia usaha, dunia industri, pemerintah daerah.
Karena sekolah SMKN I Kupang ini tidak bisa berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan semua pihak agar tamatan SMKN 1 Kupang bisa diterima di dunia usaha dan industri.
Hal ini disampaikan, Plt. Kepala Sekolah SMK N 1 Kupang, I Nengah Aditanaya, S.Pd., MM saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (15/12/2021).
Dikatakan Aditanaya, baru saja melakukan MOU dengan beberapa dunia usaha (Dudi) untuk saling berkolaborasi dengan SMK N 1 Kupang yaitu dari PT Telkom, I Con Plus kemudian ada beberapa dudi yang berhubungan dengan Alfamart, Hotel dan beberapa dudi yang lain, itu mendukung program SMKN 1 Kupang.
Dijelaskannya, SMKN 1 Kupang untuk yang Kelas X itu pembelajarannya menggunakan paradigma baru yaitu dimana anak-anak dibentuk pembelajarannya menggunakan best learning artinya dalam bentuk projek-projek.
“Sehingga kemarin yang untuk kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan, SMKN 1 Kupang ini, sudah mencoba salah satu inovasi yaitu alat monitoring suhu dan Vaksin,” ujarnya.
Ditambahkannya inovasi ini dimunculkan karena di Kota Kupang sudah dimulai pembelajaran tatap muka walaupun terbatas. Sudah tentu dengan alat ini , pengukuran suhu tubuh dan Vaksin bisa dilakukan secara otomatis.
Selama ini menurutnya, pemeriksaan suhu tubuh itu secara manual yaitu pemeriksaan denga thermogran. Tapi Alat monitoring ini tercatat di Web sekolah. Jadi seluruh siswa yang ada di SMKN 1 Kupang ini maupun pegawai akan tercatat.
Contohnya, hari ini suhunya berapa, besok berapa dan seterusnya. Pihaknya akan kembangkan terus dan kembangkan terus sehingga orang tua bisa memantau bahwa benar anaknya ada di sekolah.
“Nah itu juga nanti arahnya bisa kesana. Sebagai daftar hadir murid juga guru dan pegawai, hadir jam berapa, pulang jam berapa itu semua akan tercatat,” jelas Aditanaya.
Dikatakannya, memang sekarang sudah banyak alat pengukur suhu tapi SMKN 1 Kupang, akan memberikan yang beda. Karena kalau sama kurang berdampak, tapi kalau beda pasti akan berdampak.
” Kemarin itu kami sudah mengundang Pemerintah Provinsi NTT, Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dinas Kominfo NTT dan beberapa dudi untuk demo alat ini dan kami minta masukan-masukkan. Pada prinsipnya mereka mendukung untuk inovasi ini terus ada,” ujarnya penuh semangat.
Ditambahkannya, SMKN 1 Kupang juga berinovasi bukan hanya alat monitoring suhu tubuh saja, tapi pasti ada inovasi yang lain. Misalnya berkaitan dengan aplikasi pembukuan.
“Untuk kedepannya kita lahirkan satu aplikasi untuk memudahkan perhitungan rugi laba. Yang terpenting adalah, SMK ini sudah memulai 1 inovasi,” tandasnya.
Karena dengan memulai, itu adalah hal yang sulit, tetapi kita selalu mendorong guru, siswa memulai dan lembaganya sudah memulainya saat ini.(ER).