MALAKA – Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun memiliki fasilitas yang sudah dibangun tetapi gagal dipakai, karena tidak sesuai standar pelayanan. Gedung IGD yang dibangun masa SBS yang didalamnya terdapat ruang operasi gagal alias tidak dipakai. Sehingga, dibangun gedung baru di masa Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH yang memiliki ruang operasi yang layak pakai dan disiapkan diresmikan dalam waktu dekat.
Beberapa pejabat yang sempat memimpin RSUPP Betun ketika ditemui dan dihubungi wartawan terpisah, belum lama ini membenarkan ruang operasi IGD RSUPP tidak dipakai pasca dibangun pada masa pemerintahan SBS. Entah apa alasannya, para pejabat itu tidak detail menjelaskan.
Direktur RSUPP Betun, dr. Falentinus Raimanus Seran dan mantan Direktur, dr. Sri Charo Ulina kepada wartawan ketika ditemui secara terpisah, beberapa waktu lalu mengakui ruang operasi IGD tidak bisa dimanfaatkan, karena tidak sesuai standar pelayanan. Dua pejabat ini tidak lebih lanjut menjelaskan alasannya.
Sama halnya, mantan Direktur, dr. Wayan M. Supancanata ketika dihubungi wartawan via telpon whatsApp, awal oekan ini. Dokter Ega demikian akrab dikenal juga mengaku ruang operasi IGD yang dibangun pada masa pemerintahan sebelumnya tidak digunakan saat masa kepemimpinannya.
Sementara itu, telah dibangun baru gedung baru yang terletak di bagian barat ruang inap RSUPP Betun yang sudah dibangun pada 2023 dan digunakan hingga saat ini. Gedung baru yang terletak di belakang aula Kantor Bupati Malaka itu terdapat didalamnya ruang operasi yang layak dipakai. Gedung tersebut akan diresmikan Bupati Simon dalam waktu dekat. (tim)