Pemkot Kupang Hadirkan Alat Mammografi di RSUD SK Lerik

Pemkot Kupang Hadirkan Alat Mammografi di RSUD SK Lerik

KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Warga Kota Kupang khususnya dan NTT umumnya tidak perlu jauh-jauh lagi dalam melakukan deteksi dini terhadap dugaan adanya kanker payudara.

Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang telah menghadirkan alat yang dikenal dengan nama Mammografi.

Peralatan canggih dan terbaru tersebut kini tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah SK Lerik Kota Kupang.

Direktur RSUD SK Lerik, drg Dian Sukmawati Arkiang, menyampaikan ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat 19 Juli 2024.

Adapun peralatan tersebut telah dilaunching penggunaanya oleh manajemen RSUD SK Lerik.

Dijelaskan Dian, peralatan Radiologi Mammografi ini termasuk cukup canggih karena mampu mendeteksi dini kanker payudara, termasuk benjolan-benjolan di daerah payudara.

Menurutnya, peralatan ini merupakan bantuan Kementerian Kesehatan RI kepada rumah sakit di daerah dan salah satunya yang menerima adalah RSUD SK Lerik.

“Kita sudah resmi launching kepada publik dan sudah bisa digunakan. Pasien atau warga yang mau lakukan deteksi dini kanker payudara bisa datang ke RSUD SK Lerik. Baik itu untuk pasien rujukan maupun pasien umum yang ingin mendeteksi dini kanker payudara,” jelas Dian Arkiang.

Ditambahkannya, untuk proses pendektesian kanker payudara melalui pentahapan dimana jika ditemukan ada indikasi maka bisa dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL).

Setelah itu lanjut ke deteksi dini kanker payudara karena tidak bisa langsung ke RSUD SK Lerik. Untuk itu pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga agar memahami perihal prosedur ini.

Pada bagian lain, drg Dian juga menginformasikan bahwa pihaknya juga meluncurkan Podcast milik RSUD SK Lerik, yang diberi nama Poadcast Ngopi Sore, atau Ngobrol Pintar Soal RSUD SK Lerik.

Poadcast Ngopi Sore ini adalah bagian dari promosi soal RSUD SK Lerik kepada masyarakat Kota Kupang. Juga sebagai media efektif untuk mengedukasi dari narasumber-narasumber yang berkompeten.

Dia mengakui kalau sudah ada dua materi podcast yang dibahas yakni tentang HIV-AIDS dan Hipertensi dan ini memudahkan warga untuk mengakses informasi kesehatan melalui media digital ini.

“Kami di RSUD SK Lerik punya dua akun yang bisa diakses; yakni akun Tiktok bernama gasrsudsklerik dan akun youtube; rsud sk lerik. Silahkan tonton, ada banyak pesan edukatif dari RSUD SK Lerik yang bisa diakses melalui tiktok dan youtube,” beberapa drg Dian Arkiang.

Informasi tambahan bahwa, alat medis lain yang menjadi keunggulan RSUD SK Lerik saat ini adalah CT-Scan 128 slice.

Alat ini mampu menghasilkan kualitas gambar yang sangat baik dengan kontras yang lebih tajam.

Waktu pemeriksaan yang singkat, dengan dosis radiasi yang rendah jika dibandingkan dengan CT-Scan konvensional yang lain.

CT-SCAN 128 Slice dapat digunakan untuk banyak pemeriksaan antara lain : angiografi (pemeriksaan pembuluh darah), otak (evaluasi stroke infark, stroke perdarahan, infeksi, tumor, cedera kepala).

Rongga dada (paru-paru, tumor, infeksi, kelainan pada mediastinum, gangguan pembuluh darah besar); rongga perut (kelainan pada hati, saluran empedu, ginjal, limpa, pankreas, usus, dan pemeriksaan pembuluh darah); THT (sinus paranasal, evaluasi telinga dalam); dan Orthopedi (tumor tulang, infeksi, trauma).

Menurutnya, dari waktu ke waktu Pemkot akan terus membantu RSUD SK Lerik dalam penyediaan sarana dan prasarana termasuk fasilitas kesehatan.

Ini semua tentu bermuara pada menjadikan RSUD SK Lerik sebagai rujukan dari rumah sakit lain di Kota Kupang, seperti RS Siloam dan RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang.

Dikatakan drg. Dian Sukmawati Arkiang program podcast ini merupakan inovasi di RSUD SK Lerik dan peralatan deteksi dini payudara pun sudah bisa diakses masyarakat di rumah sakit ini.

“Alat ini merupakan alat yang bisa mendeteksi adanya kelainan payudara. pemeriksaan penunjang untuk deteksi dini kelainan gangguan payudara,” katanya.

Terkait program poadcast Ngopi Sore ini sebagai salah satu alternatif dalam upaya penghematan anggaran karena kedepan dibutuhkan sistem informasi yang cepat, inovatif dan sarana hiburan.

“Saya kira melalui podcast bisa digunakan sebagai media interaktif. Memang belum ada live streaming tetapi kedepan diharapkan bisa diterapkan sehingga masyarakat bisa akses setiap saat,” jelasnya.

Dia mengaku pihaknya sudah ujicoba dengan vidio promosi dan dari hasil survei justru mendapat respon positif.

“Kami juga melalui poadcast lakukan sosialisasi tentang peralatan Mammografi kepada masyarakat. Harapannya masyarakat kedepan tidak bingung kemana harus mendapat pelayanan. Apalagi sekarang kami juga sudah ada lab patologi klinik, patologi anatomi, dan diharapkan bulan depan sudah bisa launching poli urologi,” pungkasnya.(ER)

error: Content is protected !!