KUPANG. NUSA FLOBAMORA–Manajemen dan pengurus KSP CU Serviam, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak pernah gentar menghadapi persaingan antar koperasi kredit. Kehadiran bermacam-macam koperasi tujuannya sama mensejahterakan anggota.
Bagi pengurus dan manajemen KSP ini tetap optimis pertumbuhan anggota dan aset akan membaik di tahun 2022. Pada tahun 2021 ini dari segi pertumbuhan anggota cukup baik sedangkan aset sedikit terseret karena dampak dari bencana alam Seroja dan Pandemi covid-19 yang dialami anggota.
GM KSP CU Serviam Kupang, Benediktus Seran, S.H menyampaikan ini ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/12/2021).
Dijelaskan Beni–panggilan akrabnya bahwa
berkaitan dengan perkembangan KSP CU Serviam Kupang tahun 2021 ini khusus di Desember secara keseluruhan capaian penerimaan cukup baik pada level 70 persen.
Walaupun dalam target harapanya bisa mencapai 100 persen tapi karena berbagai kendala sehingga diharapkan cukip mencapai 80 persen sudah menunjukkan sesuatu yang baik untuk perkembangan kedepannya.
“Tentu sama-sama kita ketahui kondisi di tahun 2021 kita mengalami situasi pandemi covid-19 dan Seroja. Ternyata berdampak panjang sampai dengan akhir tahun masih terasa tapi sudah mulai terasa sedikit membaik walau belum normal tapi kami optimis bisa mencapai 80 persen,” jelas Beni.
Dikatakan Beni, di tahun mendatang dirinya optimis bisa mengejar ketertinggalan dari capaian yang ditargetkan tahun 2021.
“Tentu kita kejar di tahun 2022 dengan harapan besar situasi awal tahun Pandemi berakhir sehingga geliat ekonomi warga sudah lebih baik lagi,” katanya penuh optimis.
Berkaitan dengan rencana kerja di tahun 2022, dijelaskan Beni, mereka telah berdiskusi terkait rencana tahun 2022 dan dalam satu atau dua hari kedepan akan diplenokan ditingkat pengurus untuk mendapatkan pengesahan di RAT.
Untuk tahun 2022 nanti, lanjut Beni, dalam usulan di tingkat manajemen ada rencana penambahan kantor cabang baru di Kecamatan Amanatun, TTS yang sebelumnya KCP ke cabang juga sekitar 5-9 kantor cabang pembantu baru jika disetujui.
“Ini baru sebuah langkah yang dikonsepkan ditingkat manajemen untuk mendapat persetujuan pengurus apalagi dalam roadmap ada perencanaan menambah kantor cabang dan cabang pembantu,” katanya.
Dirinya mengakui KSP Serviam masih fokus di wilayah Timor dengan menambah jumlah kantor pelayanan yang ada. Pada level cabang pembantu dan kantor cabang dalam rencana kerja pada tahun 2022 mencapai 40 kantor cabang pembantu sudah bisa beroperasi dari sebelumnya 32 kantor ditambah Kantor Cabang dari 7 ke 8.
Ditanya soal tingkat pertumbuhan anggota dan aset, Beni menjelaskan bahwa pada posisi November pertumbuhan anggota sekitar 20 persen cuma aset sedkit turun tapi anggota cukup baik.
Menyinggung aoal perkembangan ekonomi di NTT, Beni menilai sebenarnya baik kalau kondisi alam yang normal. Jika dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi sudah jauh beeialan maju jika dbandingkan 10-15 tahun yang lalu.
Kondisi agak lambat sekarang ini diakui Beni karena terganggu dari beragam bencana alam beberapa waktu lalu. Tapi salah satu contoh perkembangan bidang ekonomi nampak jelas pada infrastruktur jalan yang rata-rata sudah menjangkau daerah terpencil.
Soal adanya koperasi yang cukup banyak hadir di NTT khususnya di Pulau Timor, Beni menegaskan pihaknya tidak prnah merasa terganggu.
“Saya kira bersaing pada koperasi kredit yang bertumbuh itu baik dalam hal aset dan anggota serta standar pelayanan, tidak perlu dirisaukan. Karena tujuan kita sama mensejahterakan anggota. Kuncinya perbaiki kinerja sehingga tetap dipercaya walaupun dari Flores datang berusaha. Kami lihat baik sehingga ada kompetisi secara sehat. Harapan kepada anggota agar tetap setia dalam memilih koperasi bukan sekedar mendapatkan pinjaman semata,” pungkas Beni.(ER).