KUPANG. NUSA FLOBAMORA—-Sungguh memperihatinkan kondisi seorang Janda Lansia (lanjut usia) di Kelurahan Batuplat, RT 20/RW 8. Nenek Maria Kopong Lameng. Perempuan kelahiran Solor, Kabupaten Flores Timur kini harus banting tulang untuk tetap bertahan hidup setelah ditinggal mati suaminya.
Demi tetap bertahan hidup di Kota Kupang, Nenek Maria harus menjadi pemulung. Meski tubuhnya sudah tak sekuat dulu lagi Ia tetap bersemangat untuk bisa mencari rupiah. Berbekal karung yang dibawanya dari rumah, setiap hari, Nenek Maria terpaksa harus berjalan dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk mengumpulkan botol-botol minuman bekas yang dibuang orang.
Jika karungnya sudah terisi penuh, barulah Nenek Maria pulang ke rumah dengan langkah yang tertatih-tatih. Hasilnya pun tak seberapa, hanya cukup untuk mengisi perut agar terhindar dari rasa lapar dan haus.
Sulitnya hidup membuat Nenek Maria tak sanggup memperbaiki rumahnya yang hancur dihantam badai Seroja 2021 lalu. Meski telah menginformasikannya ke pihak pemerintah, bantuan itu tak kunjung datang.
Nenek Maria hanya pasrah karena untuk makan saja Ia harus bekerja ekstra, bagaimana mungkin untuk membeli seng. Sehingga tak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya untuk bisa memperbaiki atap rumahnya yang sudah hancur dan termakan usia.
Namun pertolongan Tuhan selalu datang tepat waktu. Ketika Nenek Maria bertemu George Hadjoh dalam suatu kesempatan. Ia pun berkisah tentang kesulitan yang dihadapinya dengan harapan akan bisa mendapatkan bantuan dari calon Wali Kota Kupang.
Menanggapi keluhan itu, George Hadjoh melalui tim relawannya langsung beraksi. Mereka kemudian menyalurkan bantuan berupa seng sebanyak 30 lembar kepada Nenek Maria.
“Nenek ini ada bantuan seng dari Bapak George. Semoga bisa bantu Nenek untuk perbaiki seng yang bocor dan rusak,” ungkap Jesi salah tim relawan George Hadjoh saat menyerahkan bantuan seng kepada nenek Maria, Jumat (12/7/2024).
Mendapat bantuan seng, Nenek Maria mengaku berterima kasih dan bersyukur karena dirinya tidak menyangka akan mendapatkan bantuan itu.
“Terima kasih Pak George. Tuhan memberkati Bapa George. Sukses selalu,” ungkap Nenek Maria singkat.( *ER)