KUPANG. NUSA FLOBAMORA – Kreatifitas tak kenal batas! Bertempat di Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, menjadi tempat bagi para siswa dan mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Di bawah bimbingan para Widyaiswara BBPP Kupang,, mereka tidak hanya belajar tentang peternakan, tetapi juga mengolah berbagai bahan makanan menjadi camilan yang lezat dan bergizi.
Pada sesi belajar pengolahan hasil oleh Widyaiswara Utama BBPP Kupang, Wiwiek Yuniarti Costa, siswa dan mahasiswa PKL di ajarkan untuk bisa mengolah berbagai makanan dari pekarangan rumah menjadi suatu cemilan yang luar biasa.
Hal ini selaras dengan program Kementerian Pertanian yang terus berupaya untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian yang berkualitas. Regenerasi petani di Indonesia menjadi suatu upaya memastikan ketahanan pangan dan berkelanjutannya sektor pertanian.
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman selalu menyampaikan bahwa dirinya menaruh harapan besar pada generasi penerus bangsa yaitu generasi Z.
Menurutnya, kedepan generasi Z akan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan pembangunan pertanian.
Dalam setiap kesempatannya, Amran selalu mengingatkan bahwa kondisi dunia saat ini membutuhkan tangan-tangan kreatif muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Apalagi Indonesia sebagai negara besar memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja dibutuhkan masyarakat dunia.
“Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia harus menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu yang pertama mitigasi tantanganmu, kedua adaptasi dan ketiga adalah hadapi tantangan ini secara bersama-sama,” ungkap Amran.
Senada juga di sampaikan Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusa Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, di tangan milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dijalankan.
“Generasi muda siswa, mahasiswa dan milenial lainnya adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasi pendahulu yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian.” Kata Dedi.
BBPP Kupang sebagai UPT BPPSDMP turut berkontribusi dalam peningkatan SDM Pertanian, salah satunya dengan memberikan kesempatan kepada siswa dan mahasiswa untuk melaksanakan PKL.
Kepala BBPP Kupang, Yulia Asni Kurniawati menyatakan kesiapan BBPP Kupang dalam mendorong pertumbuhan petani milenial.
“BBPP Kupang selalu siap berkontribusi dan mendorong petani milenial dan kaum Z melalui berbagai pelatihan dan pendidikan di BBPP Kupang. Dengan demikian regenerasi petani tidak hanya akan memperkuat sektor pertanian, tetapi juga mendukung pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan Indonesia ke depan,” ujar Yulia
Seperti yang dilakukan pada hari ini, Rabu (10/07/2024) di ruang pengolahan hasil siswa dan mahasiswa PKL membuat suatu cemilan bergizi dari pekarangan kantor, yaitu Stik Pepaya Crispy.
Kegiatan ini merupakan upaya yang di lakukan BBPP Kupang untuk membekali para generasi milenial dan kaum Z untuk meningkatkan hasil produk pertanian serta memberikan nilai tambah.
Dalam praktiknya, para siswa dan mahasiswa diajarkan cara membuat stik pepaya crispy yang mudah dan praktis. WI BBPP Kupang dengan sabar membimbing, mulai dari pemilihan pepaya muda, proses pengolahan, hingga teknik penggorengan yang tepat.
Para siswa dan mahasiswa terlihat antusias mengikuti praktik dan senang bisa mempelajari cara membuat stik pepaya crispy yang lezat dan bergizi.
Stik pepaya crispy merupakan salah satu contoh olahan pepaya yang kreatif dan inovatif. Camilan ini bisa menjadi alternatif camilan sehat dan bergizi bagi masyarakat.
Wiwiek ditemui disela-sela kegiatan bersama siswa dan mahasiswa magang mengatakan, dengan mengajarkan hasil olahan dari pekarangan rumah seperti pepaya dapat meningkatkan nilai tambah dari buah pepaya.
“Pepaya merupakan salah satu buah yang banyak di jumpai di NTT, namun seringkali tidak diolah secara maksimal, harapannya siswa dan mahasiswa praktik ini bisa mengaplikasikan nanti setelah mereka kembali ke rumah bisa mempraktekan dan di jual. Ini dapat meningkatkan nilai tambah, sudah enak bergizi pula,”kata Wiwiek.
BBPP Kupang berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya para siswa dan mahasiswa, agar mereka dapat mengembangkan potensi diri dan meningkatkan keahlian mereka dalam bidang pengolahan pangan. (*/Rilis Berita BBPP Kupang/SW/ER)