Aset KSP Swasti Sari Capai 1,162 Triliun, Manajemen Terus Perkuat Sistem Pelayanan

Aset KSP Swasti Sari Capai 1,162 Triliun, Manajemen Terus Perkuat Sistem Pelayanan

KUPANG. NUSA FLOBAMORA— KSP Swasti Sari sampai posisi Mei 2024 total aset seluruhnya dari 30 kantor cabang se-Indonesia mencapai 1,162 triliun dan anggota saat ini total seluruhnya mencapai 198.374 nasabah atau terjadi pertambahan anggota di tahun 2024 ini sebanyak 57.230 orang.

Kedepan manajemen akan terus melakukan pembenahan terutama sistem pelayanan agar semakin hari KSP Swasti Sari semakin dicintai masyarakat NTT khususnya dan Indonesia umumnya.

Hal ini disampaikan GM KSP Swasti Sari Kupang, Imelda Anin kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu 10 Juli 2024.

Dijelaskan Imelda, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk peringatan Hari Koperasi yang diperingati setiap tanggal 12 Juli dan tahun 2024 ini Kota Kupang sebagai tuan rumah.

Perayaan hari koperasi ini, kata Imelda, tentu memberi makna sesungguhnya dengan memperkenalkan kepada rakyat kecil yang belum tahu apa itu koperasi dan bisa mengambil sikap bergabung.

Apalagi sekarang ini, lanjutnya, sistem keuangan di koperasi tidak kalah dengan perbankan yakni menggunakan sistem online.

Dia menambahkan, menghadapi 100 tahun Indonesia emas pihaknya juga terus melakukan pembenahan. Langkah yang dilakukan kedepan untuk anggota khusus diarahkan ke industri terutama pengembangan usaha dengan menjalin kerjasama pihak ketiga.

“KSP Swasti Sari saat ini memiliki 30 cabang di seluruh Indonesia. Tahun 2024 ini kami belum pengembangan karena masih evaluasi dahulu yang ada sambil melihat perkembangan kedepan,” katanya.

Menyinggung soal aset, Imelda mengatakan, sampai Mei 2024 mencapai 1,162 triliun dengan anggota 198.374 dimana Kota Kupang sebagai contoh.

Ditanya soal perekrutan karyawan baru, Imelda mengaku saat ini rendah dilaksanakan kegiatan public speaking setelah itu wawancara untuk disaring kembali karena sesuai kebutuhan 78 orang yang akan diterima.

“Nanti 78 karyawan baru ini akan ditempatkan di semua cabang sesuai rencana kerja (RK),” tambahnya.

Dirinya mengakui kedepan persaingan akan besar sehingga strategi yang dilakukan adalah meningkatkan pelayanan sesuai visi melayani yang benar.

“Pesan saya masyarakat yang telah bergabung di koperasi harus lebih berubah pola pikirnya untuk menabung dan kembangkan usaha. Jangan masuk koperasi cuma urusan pesta atau hajatan karena pasti uang tidak berkembang dan modal habis,” pinta Imelda.

Untuk dingat, pada tahun 2024 Ulangtahun Koperasi memasuki usia ke-77. Pemerintah Indonesia mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Emas”.(ER)

error: Content is protected !!