KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC, melepas keberangkatan 648 Jamaah Haji asal NTT tahun 2024.
Pelepasan 648 jemaah haji dan 4 orang petugas pendamping yang terbagi atas 2 kloter yakni kloter 78 dan 79 tersebut berlangsung di Gedung Musdalifah, Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada Sabtu (01/6/2024) malam hingga Minggu (02/6/2024) dini hari.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mboeik, Staf Khusus Pj. Gubernur NTT Bidang Sosial dan Politik Dr. Ahmad Atang, M.Si, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT Reginaldus Serang, Plt. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur H. Mufi Imron Rosyadi, serta Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTT Doris Alexander Rihi.
Pada acara tersebut Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengungkapkan, rasa syukur dan kebahagiaan dalam melepas Jamaah Haji asal NTT untuk menunaikan ibadah di Tanah Suci Makkah tahun 1445H/2024M serta menyampaikan pesan-pesan penting kepada para jemaah haji, diantaranya tetap menjaga kesehatan, menjaga kekompakan, dan fokus pada ibadah selama di Tanah Suci.
“Perjalanan ini membutuhkan stamina yang baik, karena akan ada aktivitas fisik yang intens, terutama saat melaksanakan Tawaf, Sa’i, dan melempar Jumrah.” Ucap Ayodhia.
Pj. Gubernur Ayodhia menekankan bahwa perjalanan haji bukanlah sekadar perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan spiritual yang akan menguji kesabaran, ketekunan, dan ketakwaan para Jemaah Haji.
Menurutnya, para Jemaah haji akan menghadapi berbagai tantangan dan ujian di sepanjang perjalanan ini, tetapi ingatlah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama kita.
“Saudara-saudara adalah pilihan Allah yang telah mendapatkan panggilan-Nya untuk melaksanakan ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang tinggi. Sebagai tamu Allah yang diberi kesempatan untuk mengunjungi Baitullah dan tempat-tempat suci lainnya”. Jelas Pj. Gubernur Ayodhia Kalake.
Jadikanlah setiap ibadah yang dilakukan sebagai sarana untuk memurnikan hati dan memperbaiki akhlak. Jadikan momen-momen suci ini sebagai peluang untuk merenung, bertobat, dan memperbaiki diri.
Dia berpesan agar saling mengingatkan dan saling memotivasi antara sesama Jamaah Haji.
“Kami juga mengingatkan saudara-saudara untuk mematuhi peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang di Tanah Suci. Patuhi aturan-aturan yang berlaku, baik dalam ibadah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Jaga keamanan dan ketertiban serta hindari segala bentuk perilaku yang dapat merugikan.” tambah Ayodhia Kalake.
Menutup sambutannya Pj. Gubernur NTT berharap bahwa setiap langkah para jamaah haji di Tanah Suci sebagai ajang untuk memperdalam iman, meluruskan niat dengan fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Ayodhia mengajak mari doakan bersama agar para Jemaah Haji dapat menjalankan ibadah haji dengan sempurna, kembali dengan keberkahan, menjadi manusia yang lebih baik dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima ibadah haji saudara-saudara dengan sempurna, menjaga dalam perlindungan-Nya, dan memudahkan perjalanan saudara-saudara dengan kelancaran dan keberkahan.” pungkas Ayodhia Kalake.(*/ER)