KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Menyisahkan waktu enam bulan lagi tepatnya 27 November 2024 pertarungan perebutan kursi kepala daerah/wakil kepala Daerah secara serentak di tanah air dilaksanakan.
Genderang pilkada telah ditabuh penyelenggara Pilkada serentak di seluruh daerah penyelenggara dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote Ndao.
“Perang urat saraf” baru saja usai antar para calon legislator mulai dari DPR, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, calon DPD dan hajatan Pilpres. Para pemenang pun telah diumumkan dan siap untuk dilantik. Pengorbanan waktu, tenaga dan ‘amunisi’ untuk meraih kursi kekuasaan telah usai.
Kini tinggal satu hajatan politik yang mulai menggeliat. Para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah bersama tim sukses tengah berjuang untuk menggolkan calon pilihannya.
Tak terkecuali di Kota Kupang, Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). KPU Kota Kupang kini tengah sibuk-sibuknya mempersiapkan rambu-rambu buat para calon untuk bertarung memperebutkan singgasana kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang periode 2024-2029.
Satu dua tahapan pilkada telah terlalui, seperti pembukaan penerimaan berkas calon perseorangan yang diakhiri tak seorang pun datang untuk jalur tersebut. KPU Kota pun telah membentuk penyelenggaraan ad hoc dalam tempo seminggu dua kemarin.
Kesibukan penyelenggara tak kalah pentingnya perserta pilkada, partai politik yang terlihat dibalut sibuk membidik kader partai atau sosok luar partai yang punya kapabel, berkompetisi, elektabilitas, berintegritas yang patut menjadi Walikota 5 tahun ke depan.
Dari sekian sosok yang muncul baik pria maupun wanita boleh dibilang hebat, karena dipuja-puji oleh warta dari pelbagai media, elektronik dan on line, salah satu sosok yang diandalkan adalah George M Hadjoh atau GMH, mantan Penjabat Walikota Kupang tahun 2022-2023.
George Hadjoh diandalkan karena harapan masyarakat kota karang, kota yang berdiri di atas cadas dengan tempharement masyarakat yang variatif, keras-lembut, lembut-keras. Perangai warga kota seperti ini butuh pemimpin yang bersih, berdisiplin dan dalam pelayanannya berhati hamba.
Kriteria seperti ini oleh sebagian besar warga melihat ada pada seorang George M Hadjoh, Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga Provinsi NTT ini. George Hadjoh masuk dalam kriteria harapan masyarakat juga berkat bakat kepemimpinan di dunia persilatan, Kempo dimana sebagai ruang gerakan kedisiplinan tertempah.
Buat George Hadjoh ketika telah menetapkan hati dan tekad mau bertarung di Pilkada Kota Kupang, maka kunci utama adalah antar calon saling adu gagasan membangun daerah ini bukan adu berita hoax untuk saling menjatuhkan.
George juga terlihat sebagai pemimpin yang bersih baik dalam hal masalah KKN dan juga masalah sosial lingkungan. Selama sebagai birokrasi dan penjabat Walikota tak ada terdengar menyalahgunakan keuangan.
Dalam masalah lingkungan seperti sampah ia selalu didepan turun lapangan memotivasi warga untuk mengatasi persoalan ini.
Dalam hal pendidikan punya nama di mata para pendidik, siswa, orang tua dan masyarakat peduli pendidikan. Ketika ada kepentingan masyarakat yang mendesak membutuhkan perhatian pemerintah, ia akan memberikan prioritas dan turun langsung ke obyek yang memerlukan.
George tiada kata tidak, tak ada duduk manis dan komando dari tempat kebesaran, tapi komando dan turun ke tengah rakyat. Ia langsung berada bersama dan mendengarkan persoalan dan buat solusi.
Kepribadian seperti inilah didambakan masyarakat kota ini. Kalau kota mau berubah dari berbagai segi kehidupan George M. Hadjoh pemimpin yang tepat cekatan dan terukur.(ER)