KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Menjamurnya usaha warung makan di Kota Kupang, Ibu kota Provinsi NTT bukan berarti pasar menjadi lesu. Karena kunci kesuksesan usaha terletak pada bagaimana sang pemilik menyajikan menu masakan mengikuti selera pelanggan.
Hal inipun berlaku buat pemilik warung makan “Pa De Kumis” yang berada di Jalan Fatutuan nomor 30 RT 17 RW 09 Kelurahan Liliba.
Warung makan ini dikelola sang suami istri Bapak Munir Abdullah dan Insiamah berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Letaknya juga tidak jauh-jauh amat dari jangkauan warga. Masuk dari Jalan Bumi sekitar 300 masuk kedalam tepat di pertigaan jalan Fatutuan sudah bisa menemukan warung makan “Pa De Kumis”.
Di warung ini menyajikan aneka menu yang bisa menggoyang lidah penikmatnya, selain murah meriah juga rasanya tak kalah dengan taraf restoran yang bikin pelanggan ketagihan.
Nama warung makan “Pa De Kumis” sudah sangat familiar di kalangan pelanggannya terutama para mahasiswa.
Saat media ini berkunjung ke rumah makan “Pak De Kumis” Senin 27 Mei 2024, kesan pertama adalah keserderhanaan.
Ibu Insiamah bercerita, awal merintis warung makan ini sekitar 2 tahun lebih, tepatnya Awal tahun 2022.
“Waktu itu awalnya saya dan suami buka warung makan di Pasar Oesapa, Kelurahan oesapa. Tapi karena waktu buka itu hanya sampai siang dan sorenya sudah sepi, dan juga menunya terbatas, nasi campur, bakso dan soto ayam. Maka kami sepakat untuk pindah alamat di Jalan Fatutuan Liliba ini,” tutur Insiamah.
Ditanya soal menu dan pelanggan setelah pindah alamat, Insiamah dan juga suaminya yang dikenal ramah dan murah senyum ini menjawab, soal menu mengikuti pelanggan dan di sesuaikan dengan kantong mahasiswa.
“Untuk ayam paket 15 ribu, yang terdiri dari nasi putih, ayam bakar maupung goreng sesuai selera, di tambah tahu tempe goreng, sambal dengan lalapannya dan minumnya es teh,” beberapa Insiamah.
Ditambahkannya, ada menu Ayam geprek, gado-gado, tahu tek, soto ayam di patok dengan harga 15 ribu. Sedangkan untuk tahu telur harga 20 ribu dan ayam bakar jumbo itu diberi harga 28 ribu.
Untuk minumannya, ada extra jos susu, es jeruk, Es teh, es sirup dan lainnya.
Sedangkan untuk pelanggannya, kebanyakan mahasiswa, ada juga pegawai dan pelanggan tetap.
“Artinya, setiap makan pasti datang di warung Pa De Kumis, apa bila ada pelanggan yang tidak sempat datang menikmati menu yang yang ada, mereka pesan lewat grab (ojek online),” tambahnya.
Ditanya soal keunikan nama warung makan “Pak De Kumis’ sambil tertawa insimah mengatakan, nama ini awalnya untuk candaan para pelanggannya saja. Tapi lama kelamaan menjadi familiar nama warung makan ini.
Sementara Linawati dan temannya Adi salah satu pelanggan tetap penikmat ayam lalapan paketan juga menyampaikan testimoni mereka.
Menurut keduanya, mereka sering makan di warung “Pa De Kumis”, selain murah meriah, menu yang disajikan cukup menggoda selera terutama sambalnya.
“Dengan paket 15 ribu, nasinya banyak dan ayamnya juga lumayan besar, lalapan lengkap. Pokoknya makan di warung “Pa De Kumis” menjadi favorit kami,” ujar Linawati.
Linawati dan Adi mengajak teman-teman mahasiswa, pemuda- pemudi dan penikmat ayam lalapan, silahkan mendatangi warung makan “Pa De Kumis” karena selain murah meriah, menunya sangat nikmat.
“Pokoknya enak rasa menunya, dan sambalnya mantap, sekali datang pasti akan datang lagi. Bisa makan secara lesehan juga, tempatnya walaupun sederhana, tapi nyaman,” ujar Linawati.(ER)