KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Tomat merupakan tanaman berry yang termasuk dalam keluarga Solanaceae atau suku terung-terungan seperti Terung, Cabai dan Ranti. Tomat dapat dimakan segar ataupun dimasak menjadi hidangan yang bernutrisi tinggi.
Meskipun secara teknisnya berbentuk buah, tomat pada umumnya digolongkan sebagai sayur-sayuran. Tomat yang matang biasanya berwarna merah namun ada juga yang berwarna kuning, hijau dan jingga.
Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1.500 m dpl, tergantung dari varietasnya. Untuk dapat tumbuh dengan baik, memerlukan media tanah yang subur dan gembur, keasaman ph 5,5-7.
Secara metode, budidaya Tomat bisa secara konservatif Non Organik maupun secara organik, perbedaannya pada pemberian jenis pupuk.
Tanaman tomat bisa tumbuh dengan baik di media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman vertikultur dan media pot/polybag. Cara menanam tomat dalam pot/polybag dapat menjadi solusi dalam memanfaatkan lahan yang sempit.
Salah satu Divisi Inkubator Agribisnis yang ada di Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang yaitu Divisi Tanaman Pangan, Hortikultura sedang membudidayakan Tomat Organik di Green House BBPP Kupang dengan metode Organik.
Pertanian organik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa memakai pupuk kimia dan pestisida kimia.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan sektor pertanian di era new normal atau pasca covid 19 harus diperkuat sehingga benar-benar menyokong utama perekonomian nasional. Sebab covid 19 membuat dunia berubah.
“Oleh karena itu, Indonesia adalah bangsa pejuang. Kita harus menjadi garda terdepan dan lokomotif memajukan perekonomian melalui sektor pertanian. kita harus semangat menyediakan pangan. Jangan sampai rakyat teriak lapar. Ini tantangan bersama yang harus kita menangkan,” kata Amran.
Mentan Amran menambahkan “pangan lokal yang sehat dan bergizi dapat diperoeh dengan memanfaatkan pekarangan di sekita kita. Menghadapi pelemahan ekonomi dan dampak pasca pandemi jawabannya adalah pertanian,” ungkapnya.
Dilain kesempatan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan apabila kita serius untuk memanfaat pekarangan rumah dengan melakukan budidaya tanaman sayuran organik dapat menambah pendapatan keluarga.
“Budidaya sayuran organik memberi manfaat banyak untuk kita, manfaatkan pekarangan rumah, hasilnya bisa dikonsumsi sendiri dan kelebihannya bisa di jual,” tutur Dedi.
Dedi menambahkan “dalam budidaya pertanian harus melibatkan teknologi. Melalui teknologi yang diterapkan hasil maksimal bisa diraih. Volume produksi tinggi, kalau kegiatan usaha tani dilaksanakan secara maksimal maka kesejahteraan besar akan dinikmati petani atau siapapun yang mengusahakan budidaya tersebut,” terang Dedi.
Hal ini mendorong Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kupang, Yulia Asni Kurniawati melalui Divisi-Divisi yang di kelola oleh Widyaiswara BBPP Kupang untu terus menggalakkan pertanian organik di lingkungan BBPP Kupang salah satunya adalah budidaya Tomat secara Organik.
Buah Tomat merupakan sumber makanan yang mengandung nutrisi tinggi, beberapa nutrisi yang didapat dari tomat adalah antioksidan Likopen, Vitamin C, Potasium/Kalium, Folat dan Vitamin K.
Varietas yang dibudidayakan oleh Divisi Tanaman Pangan, dan Hortikultura BBPP Kupang yaitu Varietas Servo yang produksi oleh Panah Merah.
Dipilihnya varietas servo yang produksi oleh Panah Merah karena relatif tahan terhadap serangan Virus dengan ukuran buah yang lebih besar dari produk lain yang satu perusahaan, berat rata-rata untuk buah tomat hibrida servo saat panen adalah sekitar 90 Gram.
Persentase jumlah bunga untuk jadi buah juga tinggi ( tidak mudah rontok ). Tanaman dapat di petik perdana saat umur tanaman tomat mencapai 65 HST dan di petik dengan Interval 5 hari sekali.
Buah keras sehingga sangat cocok bila di gunakan untuk pengiriman jarak jauh yang banyak makan waktu. Potensi benih Tomat Hibrida Betavila ini mencapai 70 Ton per Ha.
Tomat Organik di BBPP Kupang di tanam di polybag sebanyak 190 polybag dan ditempatkan di Green house seluas 128 M2, Tomat organik BBPP Kupang ini di tanam pada pertengah bulan februari dengan menggunakan Pupuk Bokasi.
Tomat organik di BBPP Kupang ini di panen setelah berusia 2 bulan dan pemanenan dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.(*/Rilis Berita BBPP Kupang/ER)