KUPANG. NUSA FLOBAMORA– jumlah orang yang mencari kerja dan sedang mengusahakan usaha di bagi dengan jumlah angkatan kerja itu yang disebut dengan tingkat pengangguran terbuka.
Di lihat dari data bahwa tingkat pengangguran di NTT cenderung meningkat bila di bandingkan dengan tahun sbelumnya.
Pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) NTT sebesar 3, 17 persen atau meningkat sekitar 0, 07 poin kalau dibandingkan dengan Februari 2023. Pada 2023 itu 3,10 persen.
Kalau menurut jenis kelamin, pada Pebuari 2024 tingkat pengangguran terbuka laki-laki sebesar 3, 62 persen . Angka ini lebih besar dengan tingkat pengangguran terbuka perempuan 2, 65 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik( BPS) Provinsi NTT Matamira B. Kale, Senin 6 Mei 2024
Dilihat dari wilayah kota atau Desa, maka tpt perkotaan itu jauh lebih tinggi dibanding tingkat pengangguran di pedesaan.
Diperkotaan 6, 38 persen sedangkan di pedesaan 2, 06 persen.
Penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan, menggambarkan kondisi Pebuari 2024.
Jika dilihat dari distribusi penduduk yang bekerja maka sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak yang pertama, sektor pertanian kurang lebih 50 persen kemuadian sektor perdagangan 12, 5 persen dan industri pengolahan 9, 44 persen.
Sedangkan sektor yang menyerap tenaga kerja paling sedikit yaitu akomodasi dan makan minum 1, 74 persen , sektor jasa lainnya 1, 94 persen dan jasa kesehatan 2, 09 persen.
Selama Febuari 2023 sampai Pebuari 2024, lapangan usaha pertanian menjadi sektor tertinggi yang menyerap tenaga kerja di NTT.(ER)