KUPANG. NUSA FLOBAMORA– Penguatan penguasaan teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau pendidikan menengah vokasi terus dilakukan.
Langkah tersebut sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan industri saat ini sekaligus beradaptasi seiring perubahan yang terjadi.
Kementerian Pertanian (Kementan) yang menaungi pendidikan vokasi pertanian pun tak hentinya meningkatkan kualitas serta kuantitas lulusannya.
Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa pertanian merupakan salah satu sektor yang akan selalu menjadi andalan bagi perekonomian Indonesia.
“Didalam sektor pertanian perlu diisi oleh SDM yang berkualitas. Lulusan SDM inilah yang telah dididik untuk menjadi petani milenial melalui pendidikan vokasi selama tiga tahun, salah satunya SMK-PP,” papar Amran.
Di kesempatan lain, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga SDM yang sangat banyak.
“Melalui sekolah vokasi ini bidang pertanian akan terus meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya guna mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” ucapnya.
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang sebagai salah satu pelaksana pendidikan vokasi Kementan, baru-baru ini melaksanakan rapat kelulusan peserta didik kelas XII yang telah menyelesaikan Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Ujian Sekolah (US) baik teori maupun praktik (02/05/2024).
Kepala SMK PP Negeri Kupang, Bogarth Watuwaya mengatakan, sebanyak 69 peserta didik dinyatakan lulus dari SMK-PP Negeri Kupang. Diantaranya ialah 26 peserta didik dari program studi Keperawatan Hewan (KH), 21 peserta didik dari program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan 22 peserta didik dari program studi Agribisnis Ternak Ruminansia (ATR).
Rata-rata dari peserta didik akan melanjutkan kuliah ke Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Selain Polbangtan, beberapa lulusan peserta didik mendaftar ke Universitas Negeri dan Swasta lainnya.
Bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, mereka bergabung dalam program Pembinaan Wirausahawa Muda pertanian (PWMP) untuk mengembangkan usaha mereka di bidang pertanian atau peternakan.
Bogarth Watuwaya tak hentinya mengungkapkan rasa syukur atas proses kegiatan belajar mengajar yang telah berjalan lancar tanpa hambatan.
“Kedepannya sekolah ini dapat menciptakan bibit-bibit unggul pertanian yang mampu menciptakan peluang usaha sendiri maupun menguasai kompetensinya sehingga mereka siap untuk bekerja dalam memajukan sektor pertanian,” jelas Bogarth.
Sesuai jadwal yang telah ditentukan, acara kelulusan peserta didik kelas XII ini akan dilaksanakan pada 14 Mei 2024 dan akan diumumkan melalui melalui media sosial dan website sekolah.(*/Rilis Berita SMKN PP N Kupang-Luluk Juan/ER)