KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Kesiapan menjadi bakal calon Gubernur NTT pada Pilgub NTT yang diagendakan berlangsung 27 November 2024 bukan isapan jempol belaka buat Fransiskus Aba.
Frans Aba memulai safari politiknya dengan mendatangi partai politik pertama yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur NTT pada Senin 29 April 2024.
Seperti dipantau Media ini, Frans Aba datang bersama keluarga dan pendukungnya diterima Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB NTT, Aloysius Malo Ladi dan jajaran pengurus PKB NTT.
Calon Gubernur NTT, Frans Aba, mengatakan, setelah mendaftar di PKB, dia juga akan mendaftar di tujuh partai lainnya yakni, PAN, Hanura, PDIP, Perindo, PSI dan Gerindra.
Dia mengaku menetapkan 7 partai tersebut, karena telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan ketua dan sekretaris, baik itu pertemuan yang sifatnya secara langsung ataupun pertemuan dalam konteks komunikasi lewat media telepon
“Prinsip dasarnya, kita masuk mendaftar sudah ada kasih pemahaman dari sisi yang sifatnya bagaimana NTT kedepannya, bukan siapa yang mejadi gubernur atau wakil gubernur,” jelasnya.
Kehadiran Frans Aba di Graha Gus Dur NTT bersama keluarga dan pendukungnya disambut hangat dan diapresiasi seluruh jajaran pengurus PKB NTT.
Pasalnya, kehadiran bakal calon gubernur NTT, Frans Aba sangat diharapkan, karena Frans Aba merupakan orang lama yang telah berkecimpung di partai yang didirikan Gus Dur.
“Saya ingin menyampaikan kepada kita semua bahwa dia yang pergi telah kembali,” ujar Aloysius Malo Ladi.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada bacagub Frans Aba yang memilih PKB sebagai partai pertama mendaftar sebagai calon gubernur NTT.
“Kami sangat berterima kasih atas niat dan keinginan mau bergabung untuk memajukan NTT lewat Partai Kebangkitan Bangsa”,. kata Aloysius.
Selaku dewan pengurus wilayah, lanjutnya, pendaftaran ini merupakan langkah awal dari seluruh proses. Karena setelah proses ini, prosesnya selanjutnya akan berlangsung di DPP sampai proses Fit and Proper test.
Terkait calon wakilnya, Frans Aba mengatakan sampai saat ini belum memikirkan itu, karena masih berproses mendapat dukungan partai sebagai calon gubernur.
“Proses untuk mendapatkan wakil ada pertimbangan- pertimbangan seperti geo politik, chemistry dan pertimbangan lainnya,” katanya.(ER)