KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Dalam rangka menyambut ulangtahun Kota Kupang yang ke 138 dan hari jadi sebagai daerah otonom yang ke 28 yang puncak pada 25 April 2024, Pemerintah Kota Kupang menggelar Koepan Festival 2024.
Kegiatan yang mengambil tema ‘Local Culture is that Tourism Future” ini diselenggarakan selama dua hari tanggal 22-23 April 2024 bertempat di Alun-Alun Kota Kupang dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Kupang,
Fahrensy Funay.
Penjabat Wali Kota Kupang dalam sambutannya saat membuka kegiatan Koepan Festival 2024 pada Senin 22 April 2024 menegaskan, sebagai Ibu Kota Provinsi NTT dimana Kota Kupang dengan penduduk multi kultur terdiri dari 6 kecamatan dan 51 kelurahan maka Kota Kupang menjadi rumah bagi 465.637 jiwa.
Warga yang menghuni Kota Kupang berasal dari berbagai etnis, suku antara lain, Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores, Sumba, Alor dan etnis Nusantara lainnya merupakan kekuatan tersendiri bagi sektor pariwisata.
Untuk itu secara pribadi dirinya mengapresiasi Festival Koepan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Kupang dalam rangka menyambut ulangtahun Kota Kupang yang ke 138 dan hari jadi sebagai daerah otonom yang ke 28 yang puncak pada 25 April 2024.
Menurutnya, kegiatan ini juga untuk melestarikan budaya daerah yang ada di Kota Kupang sesuai tema yang ada.
Untuk itu dirinya meminta kepada dinas pariwisata dan perangkat daerah daerah lain juga kecamatan dan kelurahan agar ikut mendukung dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk memajukan pariwisata Kota Kupang yang tentu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Sudah saatnya semua warga bersatu padu dalam kolaborasi untuk mengerahkan sumber daya yang ada dengan menggali potensi budaya lokal agar meningkatkan daya tarik Kota Kupang sehingga tak kalah saing dengan daerah lain di NTT.
Dalam Koepan Festival ini menampilkan berbagai atraksi seperti tarian massal, penampilan alat musik Sasando, lomba tari kreatif NTT.
Hal ini membuktikan bahwa ragam budaya yang dimiliki dapat dioptimalkan untuk menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara serta meningkatkan pendapatan bagi pelaku ekonomi kreatif.
Selain itu kegiatan festival diharapkan meningkatkan partisipasi aktif anak-anak muda untuk menjaga kelestarian budaya dan adat tradisional budaya daerah ini.
Untuk itu even semacam ini perlu terus digalakkan dan digelar rutin untuk mempromosikan seni budaya NTT dengan cara manual.
“Atas nama pemerintah dan semua warga, saya ajak mendukung festival yang akan dilaksanakan selama dua hari ini. Semoga kegiatan ini dan even lain semakin menumbuhkan rasa cinta budaya daerah di kota Kupang juga memberikan edukasi budaya NTT khusus kepada anak milenial supaya mengenal budaya daerah NTT,” pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia Koepank Festival dalam hal ini Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josephina M.D Gheta, ST., MM yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margaritha Salean, SE., M.AP menegaskan, pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan berwujudan yang bersifat dinamis luwes dan selektif, serta menyesuaikan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.
Salah satu tujuan diadakannya pelestarian budaya adalah juga untuk melakukan revitalisasi atau penguatan budaya.
Berkaitan dengan hal tersebut Koepank Festival yang merupakan Festival budaya sebagai salah satu sarana komunikasi yang merupakan sarana yang penting yang dapat digunakan sebagai media pelestarian budaya.
Kota Kupang sebagai ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan penduduk multi kultur memiliki kekuatan tersendiri bagi sektor pariwisata.
Kota Kupang yang terdiri dari 6 Kecamaoatan dan 51 Kelurahan yang ditempati masyarakat yang berasal dari berbagai etnis. Maka Kota Kupang dapat dijadikan sebagai miniatur NTT.
Pelaksanaan Koepank Festival 2024 dilaksanakan juga dalam rangka hari Ulang tahun Kota Kupang yang ke- 138 dan hari jadi sebagai daerah otonom yang ke-28 yang jatuh pada tanggal 25 April 2024.
Kegiatan ini untuk meningkatkan kunjungan wisata baik lokal maupun manca negara, maka Dinas Pariwisata Kota menyelenggarakan Koepank Festival dengan thema”Local Culture is Tourism Future”
Adapun rangkaian acaranya sebagi berikut, lomba tarian daerah kreasi daerah NTT, Lokal expo, perfome tari massal daerah oleh IKAF Kota Kupang, IKADA Kota Kupang, dan atoin meto dari kota Kupang, perfome alat sasando, perfome tarian dari etnis Rote, K2S dan live musik.
Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah, sanggar tarian adat yang ada di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS, keluarga Ngada, Ikatan Keluarga Ende Flores yang ada di Kupang, Atoin Meto Kupang, pelaku seni Kota Kupang dan pelaku Ekonomi Kreatif.(ER)