KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Tuak Daun Merah Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Bastian Donuhulu yang menderita sakit saat sedang menjalankan tugas penyelenggara pemilu 2024.
Ia mengaku merasakan manfaat adanya JKN-KIS saat melakukan perawatan medis di RS Leona Kupang.
“Saya merasakan sekali manfaat JKN-KIS saat menjalani perawatan medis di rumah sakit, karena menderita sakit ketika sedang mempersiapkan kegiatan pemungutan suara pada pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) lalu,” kata Bastian Donuhulu saat ditemui di Kupang, Senin (19/2024).
Bastian Donuhulu selaku Ketua KPPS di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) Kecamatan Oebobo, Kota Kupang mulai merasakan sakit saat sedang mempersiapkan semua logistik pemilu pada 13 Februari 2024.
Pada saat itu kata dia masih sempat menandatangani berbagai dokumen serah terima logistik pemilu seperti surat suara maupun dokumen lainya untuk kegiatan pemungutan suara Presiden dan Wakil Presiden serta pemilu legislatif pada 14 Februari 2024.
Namun karena kondisi kesehatanya sudah semakin lemah sehingga Bastian Donuhulu meminta pendampingan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk mengambil alih tugas sebagai KPPS.
Ia mengatakan kondisi kesehatanya semakin lemah sehingga memilih ke rumah sakit guna menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Leona Kupang pada 14 Februari 2024, setelah menyiapkan semua dokumen untuk pemungutan suara.
Bastian Donuhulu bersama anggota keluarga menuju UGD RS Leona dan pada saat itu dokter memutuskan agar dirinya harus menjalani perawatan medis di rumah sakit, sehpingga selama tiga hari dirawat di ruangan perawatan kelas III.
Menurut dia hanya dengan kartu JKN-KIS peserta mandiri tidak mengeluarkan dana untuk membeli obat maupun biaya perawatan selama tiga hari di rumah sakit.
Dia juga merasakan pelayanan kesehatan dilakukan para petugas kesehatan di rumah sakit Leona yang melayani dengan baik selama perawatan.
“Kami sangat bersyukur dengan menjadi JKN-KIS tidak mengeluarkan uang sedikitpun untuk perawatan selama tiga hari di rumah sakit. Kami sekeluarga sangat merasakan manfaat JKN-KIS karena tidak mengeluarkan uang untuk membeli obat maupun makan untuk pasien selama di rawat di rumah sakit, karena semua ditanggung BPJS Kesehatan,” kata Bastian Donuhulu.
Bastian Donuhulu mengaku akan memberikan motivasi kepada warga di wilayahnya untuk ikut dalam program JKN-KIS karena memiliki mafat yang positif untuk kepentingan perlindungan kesehatan saat menderita sakit.
“Kami sangat merasakan manfaat BPJS Kesehatan ini, kami tidak harus mencari uang lagi untuk biaya rumah sakit tetapi karena sudah menjadi peserta JKN-KIS secara otomatis dibebaskan dari biaya perawatan di rumah sakit, saya akan memberikan motivasi kepada warga lainnya agar ikut dalam program JKN-KIS,” kata Bastian Donuhulu.
Menurut dia semangat gotong royong sangat dirasakan dalam program JKN-KIS karena peserta yang sehat bisa membantu peserta JKN-KIS yang sedang menderita sakit dan membutuhkan biaya untuk kebutuhan perawatan.
Dia berharap BPJS Kesehatan Kupang terus melakukan sosialisasi kepada warga tentang manfaat Program JKN-KIS untuk kesehatan sehingga semakin banyak warga menjadi peserta JKN-KIS. (*/ER)