KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 tinggal beberapa pekan lagi. Menjelang hajatan politik 5 tahunan ini. Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah NTT bekerja sama dengan Universitas Muhammadyah Kupang (UMK) menggelar seminar.
Adapun seminar ini mengambil tema : “Pendidikan Politik dengan tema: Pemilih Cerdas Berkemajuan Untuk Pemilu yang berkeadaban”.
Ketua PW Aisyiyah NTT, Dra Sitti Aminah Has, M. Pd saat dijumpai, Sabtu 20 Januari 2024 mengatakan, tujuan diselenggarakan seminar ini, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang – tahapan Pemilu sehingga tidak keliru ketika menggunakan suaranya dengan memilih dengan baik dan benar.
Pihaknya mengajak masyarakat untuk berdiskusi dengan penyelenggara pemilu baik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar paham bagaimana proses berjalannya Pemilu.
“Kami dari Aisyiyah menyelenggarakan seminar ini, ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa organisasi Aisyiyah ini tidak terlibat di politik praktis. Tetapi kita juga harus paham bagaimana berpolitik dengan cerdas,” jelasnya.
Ditanya apakah ada Anggota Aisyiyah yang menjadi Calon Legislatif pada Pemilu Serentak 2024, Amina mengakuinya bahwa ada satu anggota yang mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif.
Secara moril Aisyiyah mendukung dengan harapan bisa mewakili kaum perempuan Aisyiyah dan bisa memperjuangkan hak-hak perempuan di legislatif.
Dirinya berharap dengan seminar ini, masyarakat terutama warga Aisyiyah dan juga mahasiswa Universitas Muhammadyah Kupang (UMK) semakin lebih paham tentang bagaimana berdemokrasi yang baik.
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadyah Kupang Profesor Dr Zainur Wulla, S. Pd., M. Si saat membuka dengan resmi kegiatan seminar ini berharap, agar Pemilu nanti masyarakat bisa memilih dengan cerdas memilih dengan cerdik memilih dengan etika dan sopan santun.
“Bagi saya ketiga Capres dan Cawapres yang nantinya akan berlaga di Pemilu nanti adalah orang-orang pilihan yang sudah melalui tahapan yang memberikan aspirasinya lewat partai politik. Sehingga partai politik mengusung ketiga kandidat ini menjadi Calon Presiden dan wakil Presiden,” tandasnya.
Saat ini tinggal masyarakat bagaimana menentukan pilihannya untuk menentukan nasib Bangsa ini 5 tahun kedepan.
Seminar yang di pandu oleh moderator Herni Sunarya menampilkan 3 pemateri yaitu dari Perwakilan KPU NTT, Bawaslu NTT serta Akademisi.
Hardi Himan perwakilan dari KPU NTT mengatakan, bahwa KPU baik RI, Provinsi dan Kabupaten Kota mengharapkan agar tahapan pemilu ini bisa berjalan dengan baik.
Mulai dari proses pelaksanaan sampai dengan terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden, terpilihnya DPD terpilihnya DPRD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota.
Serta bisa dipertanggung jawabkan secara politik maupun hukum.
Sedangkan dari Bawaslu, Magdalena Yunita Wake, memaparkan partisipasi perempuan dalam pengawasan pemilu untuk pemilu yang berkeadaban.
Menurutnya, tujuan dari demokrasi adalah untuk kesejahterakan rakyat. Kemudian di wujud nyatakan secara simbolik dalam pemilu.
“Kita perempuan harus pasti memilih siapa figur yang kita percayakan suara kita. Kita yakini suara kita bisa membawa perubahan. Kita yakini apakah yang kita pilih ini baik Capres dan Cawapres, DPD dan juga DPRD RI, Provinsi, Kabupaten / Kota bisa sudah tepat mewakili aspirasi perempuan atau tidak. Perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas,” pungkasnya.(ER)