Lulusan UMK Diharapkan Jangan Menambah Pengangguran Terbuka

Lulusan UMK Diharapkan Jangan Menambah Pengangguran Terbuka

KUPANG. NUSA FLOBAMORA- Universitas Muhammadiya Kupang (UMK) melepas 956 wisudawan pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XXXII Tahun Akademik 2022-2023.

Pelepasan wisudawan kali ini dilakukan melalui tiga gelombang untuk 6 Fakultas dan 16 program studi. Pada gelombang pertama dilepas sekitar 300-an wisudawan dan gelombang kedua dilepas pada Rabu 8 November dan gelombang ketiga pad Kamis 9 November 2023.

Terhadap para lulusan ini dititipkan pesan agar tidak menambah barisan pengangguran terbuka, tetapi mampu menciptakan lapangan kerja baru sesuai disiplin ilmu yang digeluti selama masa kuliah.

Demikian benang merah sambutan yang disampaikan Rektor UMK, Prof. Dr. Zainur Wula, M.Si, Kadis Dikbud NTT, Linus Lusi, M.Pd mewakili Penjabat Gubernur NTT dan
Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng di Aula Kampus UMK pada Selasa 7 November 2023.

Linus Lusi atas nama pemerintah NTT memberi apresiasi atas prosesi wisuda di UMK berbasiskan kultural.

Menurutnya, pencapaian hari ini merupakan langkah awal untuk kembali ke kampus masyarakat. Untuk itu, para lulusan ini bukan menambah barisan kemiskinan, tapi dengan modal kompetensi yang ada bisa turut membangun NTT kedepan.

“Angka stunting di NTT posisi saat ini 15,2 persen dan UMK diharapkan ikut mengatasi permasalahan ini. Saya berharap jangan
ada pengangguran terbuka. Perlu pendidikan berkelanjutan perlu dilakukan,” pinta Linus Lusi.

Dirinya juga salut dengan keberadaan UMK sebagai kampus Indonesa mini karena mahasiswa yang menempuh pendidikan di lembaga ini multietnik.

“Saya juga apresiasi karena UMK sangat
peduli kehidupan masyarakat NTT dalam hal pendidikan yang ditunjukkan dengan memberi ruang buat mahasiswa mencicil SPP,” katanya disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M.Eng menegaskan, saat ini pemerintah tengah gencar mendorong generasi muda Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sementara disisi lain, daerah ini dihadapkan pada cuaca ekstrim juga bagaimana mencari pola menurunkan stunting.

Untuk itu, katanya, kalangan Perguruan Tinggi wajib responsif terhadap kondisi ini. Perguruan Tinggi diharapkan mampu menciptakan program konkrit.

Dia mengakui terobosan dari UMK bersama PT lain sudah merespon. PT sebagai pelabuhan memberikan perubahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Pesan saya PT jangan ciptakan pengangguran terbuka apalagi sudah ada program Mendikbud soal kampus merdeka. PT wajib buka diri dalam mengatasi persoalan strategis,” pintanya.

Rektor UMK, Prof. Dr. Zainur Wula, M.Si, dalam pidatonya menegaskan bahwa momen wisuda ini merupakan langkah awal ke kampus masyarakat.

Artinya, wisudawan sudah bisa mandiri dan tidak berharap lagi pada orangtua/wali. Kedepan persaingan di dunia kerja makin ketat dan lulusan dituntut wajib belajar terus menerus.

Dirinya berpesan agar wisudawan mampu menunaikan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan IPTEK yang terus berkembang maju.

“Pendidikan yang kalian tempuh selama ini perlu ditunaikan kepada masyarakat dengan mengedepankan etika moral. Ini investasi sumber daya manusia yang bisa dibawa kemana-mana,” pesannya.

Tak lupa guru besar pertama di UMK ini mendorong masyarakat NTT berbondong-bondong investasi di bidang pendidikan.

“Saya juga berharap jangan berhenti di Strata Satu (S1) tapi belajar berkesinambungan artinya bisa ke S2 dan S3. Kami siap membantu agar kelak para alumni mampu menciptakan lapangan kerja baru,” pungkasnya.

Adapun total 956 mahasiswa terdiri dari 6 fakultas dan 16 program studi.

Rincian FKIP untuk 5 program studi yakni Pendidikan Biologi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Sekolah Dasar.

Fakultas Ekonomi yakni Program Studi Akuntansi dan Manajemen, Fakultas Perikanan, Program Studi Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan dan Agrobisnis Perikanan.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terdiri dari 4 program studi Sosiologi, Antropologi Sosial, Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Politik.
Juga dari Fakultas Agama Islam serta Fakultas hukum.(ER)

error: Content is protected !!