NAIBONAT. NUSA FLOBAMORA-Badan Standardisasi Instrumen Pertanian( BPSIP) Provinsi NTT dari waktu ke waktu terus berusaha mengembangkan pola pertanian yang terstandar.
Untuk itu memanfaatkan lahan seluas 1 hektar di lahan milik BPSIP NTT ditanami padi varietas Inpari 42 yang panen perdananya telah dilakukan pada Kamis 19 Oktober 2023.
Panen simbolis padi Varietas Inpari 42 dipimpin langsung Dr. Ir Sophia Ratnawati. M.Si selaku Kepala BPSIP NTT.
Dalam arahannya Kepala BPSIP NTT Sophia Ratnawati mengatakan, pembangunan pertanian memerlukan sebuah standar Instrumen Pertanian demi menjamin mutu dari proses dan produksi pertanian.
Untuk itu, panen simbolis padi inpari 42 ini merupakan salah satu display/ show window tehnologi bagi masyarakat khususnya pada kondisi El – Nino saat ini.
BPSIP NTT mampu melakukan penanaman dan menghasilkan produksi padi yang berkualitas.
” Pada panen simbolis ini, kami menggunakan tehnologi moderen yaitu mesin ‘Harvester,” jelas Sophia.
Ditambahkannya, pihaknya melakukan panen padi sawah Inpari 42 ini merupakan simbol kebersamaan dan keberhasilan tim yang telah memanfaatkan dan mengolah lahan di halaman Kantor BPSIP NTT.
Dirinya gembira karena hasil panenan cukup memuaskan dan ini menjadi motivasi untuk dikembangkan lagi pada tahun-tahun mendatang.
Turut mendampingi, Kepala BPSIP NTT, Dr. Ir. Sophia Ratnawati, M.Si pada panen perdana ini yakni Kepala Sub bagian Tata Usaha Christofel J.B. Sendow, S.ST., M.Sc.
Sub Koordinator KSPP, Ir Rejeki Rohi, M.Si dan Penanggung jawab taman Agrostandar Emanuel. Manubuti, S.Tp.(ER)